Tutup agenda jelang bulan Ramadhan, Kediri Cup 1 diserbu kungmania & Jawara The Doctor, Nogososro dan Bagong Moncer Terbaik
Agenda rutin latihan dinilai pengda Kediri dilaksanakan dengan gelaran Kediri Cup 1 pada Minggu (22/02) di lapangan perkutut Rest Area Ngasem Kediri dan agenda ini menjadi agenda terakhir menjelang bulan suci Ramadhan yang diperkirkan jatuh diakhir bulan Februari ini. Yuhari, ketua pengda Kediri mengatakan bahwa agenda ini menjadi agenda utama di pengda Kediri selain mengikuti seri Liga Gotong Royong 2025. Dan terima kasih atas partisipasinya di latihan dinilai kali ini karena seri Kediri Cup akan dilaksanakan beberapa kali menyesuaikan jadwal latihan yang ada di sekitar wilayah Kediri.

Juara Piyik Bebas










KEDIRI, agrobisburung.com – Agenda rutin latihan dinilai pengda Kediri dilaksanakan dengan gelaran Kediri Cup 1 pada Minggu (22/02) di lapangan perkutut Rest Area Ngasem Kediri dan agenda ini menjadi agenda terakhir menjelang bulan suci Ramadhan yang diperkirkan jatuh diakhir bulan Februari ini. Yuhari, ketua pengda Kediri mengatakan bahwa agenda ini menjadi agenda utama di pengda Kediri selain mengikuti seri Liga Gotong Royong 2025. Dan terima kasih atas partisipasinya di latihan dinilai kali ini karena seri Kediri Cup akan dilaksanakan beberapa kali menyesuaikan jadwal latihan yang ada di sekitar wilayah Kediri. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua kungmania yang sudah hadir di lapangan Ngasem untuk meramaikan gelaran Kediri Cup 1 dan saya jauga mengucapkan selamat kepada para pemenang Kediri Cup 1 2025,” ucap Yuhari, ketua pengda Kediri.








Sementara itu jalannya latihan dinilai Kediri Cup 1 menampilkan beberapa kejutan dari jawara jawara muda yang diturunkan, di kelas piyik bebas jawara andalan Duwi Masteng Biltar bernama The Doctor bergelang CTP yang sejak awal bertarung sengit dengan Pancasona bergelang Jupiter di babak penentuan menjadi yang terbaik pertama di kelasnya. Pancasona diposisi runner-updan Lurah Ngadekan bergelang BTC berada diposisi ketiga.




Di kelas piyik yunior, jawara Nogososro bergelang Atlas milik Team BN Surabaya juga bikin kejutan, terlihat Nogososro harus bentrok lansgung dengan Kanjeng Mami bergelang Jatayu sejak babak pertama, namun dengan kemampuannya Nogososro unggul tipis dari Kanjeng Mami yang menempati posisi kedua. Dan jawara Maestro bergelang BN menyusul diposisi ketiga. Dan di kelas piyik hanging yang menjadi terbaik pertama direbut jawara Bagong bergelang Rafi milik Hasan HSP Pasuruan.


Di gelaran kali ini, juri yang bertugas mulai dari dewan, koordinator serta juri melakukan dan membantu mengecek ring P3SI kepada para juara yang masuk di 5 besar dan kepada jawara yang tidak menggunakan ring P3SI “wajib” membayar pemutihan kepada panitia lomba untuk bisa tetap memakai ring dalam daftar kejuaraan.
Tinggalkan Komentar





Tinggalkan Komentar