Sejarah Untuk P3SI, Diklat Nasional Penjurian Ditutup Dengan Upacara “Militer”, Para Juri dari 12 Pengwil Dilepas kembali kemasing masing daerah
Di hari ke-4 adalah hari terakhir para juri yang mengikuti Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025 menuntaskan semua agenda Diklat dan tentunya dihari tersebut juga ditutup dengan upacara “Militer” yang menjadi sejarah baru buat kegiatan di P3SI selama berdiri tahun 1957. Di acara penutupan Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025 yang di tutup oleh ketua umum P3SI, Mayjen TNI (Purn) H Zainuri Hasyim dengan inspektur upacara Ketua Panitia Diklat, Laksda TNI (Purn) B. Ken Tri Basuki yang diikuti oleh semua juri peserta Diklat, pelatih marinir dan kungmania yang hadir berlomba untuk kelas dewasa.
Ketua Umum P3SI, Mayjen TNI (Purn) H Zainuri Hasyim saat menutup Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025
SURABAYA, agrobisburung.com – Di hari ke-4 adalah hari terakhir para juri yang mengikuti Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025 menuntaskan semua agenda Diklat dan tentunya dihari tersebut juga ditutup dengan upacara “Militer” yang menjadi sejarah baru buat kegiatan di P3SI selama berdiri tahun 1957. Di acara penutupan Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025 yang di tutup oleh ketua umum P3SI, Mayjen TNI (Purn) H Zainuri Hasyim dengan inspektur upacara Ketua Panitia Diklat, Laksda TNI (Purn) B. Ken Tri Basuki yang diikuti oleh semua juri peserta Diklat, pelatih marinir dan kungmania yang hadir berlomba untuk kelas dewasa. “Akhirnya tuntas tugas saya untuk menjadi panitia Diklat Nasional Penjurian P3SI dan juga gelaran LPI #1 Piala Nala 2025, terima kasih kepada semua kru panitia yang sudah totalitas bekerja dengan hati untuk suksesnya dua kegiatan nasional. Semoga kedepannya juri yang sudah ikut Diklat bisa menerapkan ilmunya di kegiatan konkurs P3SI dan kegiatan P3SI lainnya bisa berjalan dengan baik dan sukses,” ucap Laksda TNI (Purn) B. Ken Tri Basuki
Dalam acara upacara penutupan Diklat yang dilakukan secara “Militer” memang sangat mengesankan dan takjub, dalam upacara tersebut dilaporkan secara tegas semua kegiatan Diklat oleh Kapten Ari saat upacara kepada Inspektur upacara. Dan dalam upacara juga disematkan juri terbaik di masing masing tingkat kejurian mulai dari juri nasional, juri senior, juri yunior dan juri perumus serta sambutan ketua umum P3SI yang juga menandai dimulainya kegiatan konkurs LPI # 1 Piala Nala 2025 di Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya.
Mayjen TNI (Purn) H Zainuri Hasyim dalam sambutan penutupan Diklat menyampaikan bahwa Diklat Penjurian p3SI kali ini dilaksanakan setelah 19 tahun dilaksanakan terakhir di Brigif Cilodong di tahun 2006. Dan dalam perjalanannya tentu sangat besar harapan bahwa juri yang mengiktui Diklat ke depannya bisa mempergunakan ilmu selama Diklat untuk bisa menjalankan tugas dengan benar dan tegas sesuai dengan aturan AD/ART P3SI. “Saya sampaikan terima kasih kepada rekan saya Bapak Ken Tri Basuki atas tuntasnya kegiatan dan semua rangkaian acara Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025. Saya juga berterima kasih kepada para pelatih Marinir yang sudah menjalannkan tugas melatihnya dengan baik serta kru panitia yang sudah ikut serta membantu kelancaran acaranya,” ucap ketua umum P3SI.
Dalam sambutannya ketua umumP3SI juga menyinggung besaran alokasi dana Diklat yang diambil dari Kas P3SI, dana ini juga akan menghilangkan pemberian THR kepada juri karena dananya dialokasikan kegiatan tersebut. Untuk itu pelaksanaan kegiatan Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025 tersebut digratiskan untuk seluruh juri yang berasal dari 12 pengwil se-Indonesia
Laksda TNI (Purn) B Ken Tri Basuki MSi, ketua panitia yang dalam upacara penutupan menjadi Inspektur Upacara menyampaikan bahwa kegiatan Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025 memang luar bisa persiapannya, semua kru yang terlibat mulai dari teknis lapangan (lokasi diklat) , teknis acara , teknis materi dan pembicara semuanya dilakukan dengan gerak cepat. Masing masing kru panitia tetap berkoordinasi dengan baik satu dengan lainnya hingga semua agenda yang sudah ada bisa terlaksana dengan baik, para juri yang dipercaya sebagai pembicara/pemateri Kejurian benar benar mengodok semua materinya dengan matang karena materi tersebut juga diujikan secara tertulis dan praktek lapangan sebagai salah satu nilai utama kelulusan yang berupa grade kejurian berdasarkan tingkatan yang dimiliki juri (Juri Nasional, Juri Senior dan Juri Yunior)
Dalam kesempatan yang sama, H Winardi,ketua pengwil Kalimantan Selatan dari luar Jawa yang hadir mengatakan bahwa kegiatan Diklat Juri Nasional ini memang sangat bagus untuk kebaikan korps juri P3SI ke depannya. Penyamaan “presepsi” dalam menilai kualitas burung harus bisa sama baik itu yang ada di Banjarmasin, di Surabaya atau dikota lainnya sehingga hasil dari Diklat tersebut tecapai. Sementara dalam kesempatan tersebut juga hadir di penutupan Diklat, H Gunawan, ketua pengwil jatim yang menyampaikan bahwa kegiatan Diklat Juri adalah sebuah agenda yang bagus untuk menunjang kinerja juri yang ke depannya supaya bisa lebih baik dan fair play serta akan menjadi agenda pengkaderan juri juri muda untuk perkembangan hobi perkutut bersama P3SI ke depannya.
Setelah upacara penutupan Diklat Nasional Penjurian P3SI semua peserta yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI-Sejabodetabek, DIY, Lombok NTB, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Selatan & Kepri dikembalikan ke Pengwil masing masing untuk menerapkan dan mengabdikan ilmu dari Diklat untuk kemanjuan masing masing pengwil yang diteruskan ke Pengda dan juga pengcam tentunya. (Besambung-4)
BACA JUGA BERITANYA :
Tinggalkan Komentar
Tinggalkan Komentar