Wakil Ketua Umum P3SI, Marsma TNI (Purn) Nanok Suratno & Ketua Panitia, Laksda TNI (Purn) B. Ken Tri Basuki Buka Diklat Nasional Penjurian 2025

SURABAYA, agrobisburung.com – Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025 yang di gelar di Bumi Marinir Karangpilang Surabaya pada Kamis (13/02) hingga Minggu (16/02) akhirnya dibuka secara resmi oleh ketua P3SI yang diwakili oleh Wakil Ketua P3SI Marsma TNI (Purn) Nano Suratno dan di serahkan kepada ketua pantia Laksda TNI (Purn) B Ken Tri Basuki. Dalam sambutannya Nano Suratno menyampaikan bahwa kegiatan Diklat adalah melaksanakan program P3SI dimana keterbilatan banyak pihak demi membawa harapan ke depannya untuk penjurian P3SI bisa semakin baik dan fair play. “Terima kasih kepada Laksda TNI (Purn) B Ken Tri Basuki atas terlaksananya kegiatan Diklat Penjurian ini, semoga dengan fasilitas yang ada di Bhumi Marinir Karangpilang ini kita semua bisa maju bersama untuk kemajuan P3SI dan hobi perkutut di Indonesia,” papar Marsma TNI (Purn) Nano Suratno

Usai sambutan Wakil ketua Umum P3SI, Sambutan ketua panitia Laksda TNI (Purn) B Ken Tri Basuki, dalam sambutannya disampaikan bahwa Kita semua untuk bisa menginjakkan tanah di Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya tidak semudah yang diayangkan, ini semua adalah kesempatan yang tidak mudah. Pihak Manir sudah mengakomodasikan dan menyambut baik atensi kegiatan Diklat Penjurian P3SI 2025 dengan baik dan pelaksanaannya akan langsung dilaksanakan oleh para Instruktur terlatih dan berpengalaman yang akan mengembleng para peserta Diklat Penjurian sesuai porsinya.

Lebih Jauh Laksda TNI (Purn) B Ken Tri Basuki menjelaskan bahwa Diklat bertujuan untuk mengembleng para juri untuk bisa menjadi kompak dan memiliki satu pandangan terhadap penilaian burung. Nantinya presepsi yang sama akan bisa menyatu dengan Dilat yang akan dijalani oleh para juri . “Saudara-saudaraku para juri harus siap dalam menjalankan semua jadwal Diklat P3SI dan saya sudah perintah kepada para pelatih untuk menyesuaikan porsi latihannya,” jelasnya.

Usai rangkaian regestrasi peserta diklat yang dilanjutkan acara pembukaan yang dilakukan secara militer langsung dilanjukan acara pengenalan lapangan oleh pelatih di “lapangan hitam” Marinir. Dipimpin oleh Kapten Ari yang menjadi komando Diklat Penjurian memberikan pembekalan mental kepada semua juri peserta Diklat, semuanya harus mengikuti komando untuk melaksanakan pengenalan dalam bentuk orientasi mental di awal Diklat. Para juri melakukan berbaris, prosesi terkurap dan juga terlentang sera latihan lainnya yang sifatnya pengenalan mental yang  berlanjut hingga menjelang sore. Pastinya terlihat acafra pengenalan ini sangat dinikmati para juri sementara para peserta Diklat yang merasa memiliki ketidak sangupan dengan acara mental sudah diijinkan untuk dipisahkan.

Dan agenda hari pertama pada Kamis (13/02) dituntaskan dengan jurit malam, sebagaimania disampaikan oleh Kapten Sumanto bahwa acara jurit malam bertujuan untuk melatih para juri menghadapi tantangan dalam situasi yang gelap dan tak terduga. Memupuk rasa percaya diri dan keberanian dalam melakukan dan memecahkan masalah dalam waktu singkat serta banyak hal lainnya dan peserta memang di lepas satu persatu untuk menyusuri area di sekitar lapangan tembak dengan perbekalan dupa. Dan acara jurit yang usai sekitar pukul 02.30 WIB dini harinya baru tuntas. (Bag. 1 Bersambung) 

BACA JUGA BERITA – FOTONYA :

Pengen Tahu Kegiatan Pesertanya, Ini Lho Kolase Foto Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025