WAT BF Tasikmalaya Peternak Legendaris yang Sukses di Breeding & Lomba, Siapkan Amunisi Terkini untuk Mengulang Kejayaan 

Hendry WAT termasuk pemain senior yang sudah banyak makan asam garam (pengalaman). Tiga generasi sudah dilewati. Bersama sang ayah yang juga legend, Watma Sobbandi, ia melewati 2 dekade (era 90-an hingga 2000-an awal) yang disertai kesuksesan. Setelah sempat vakum pada beberapa tahun di arena lomba, namun breeding tetap bertahan hingga saat ini. 

Tinggalkan Komentar

Hendry WAT, sukses melewati 3 generasi.

TASIKMALAYA, agrobisburung.com – Hendry WAT termasuk pemain senior yang sudah banyak makan asam garam (pengalaman). Tiga generasi sudah dilewati. Bersama sang ayah yang juga legend, Watma Sobbandi, ia melewati 2 dekade (era 90-an hingga 2000-an awal) yang disertai kesuksesan. Setelah sempat vakum pada beberapa tahun di arena lomba, namun breeding tetap bertahan hingga saat ini.
Hendry WAT, sukses melewati 3 generasi.
Harus diakui jika WAT BF menjadi satu-satunya peternak yang sukses melahirkan perkutut juara nasional LPI hasil breeding sendiri, yakni Meteor Selancar, yang mencatatkan rekor 4 kali juara umum berturut. Hingga saat ini rekor tersebut belum terpecahkan. Hendry WAT pun saat ini termotivasi untuk mengulangi masa kejayaan dengan amunisi terkini yang dimilikinya saat ini. “Saya termotivasi untuk memecahkan rekor sendiri. Minimal menyamai, syukur-syukur bisa melebihi prestasi,” harap Hendry WAT.
Wat Wayang BF Tasikmalaya
Disaat kondisi ekonomi saat ini yang tidak menentu, WAT BF masih mampu survive. Ya, peternak legendaris ini tidak hanya bertahan dan eksis hingga saat ini. Tetapi juga tetap diminati produknya oleh semua kalangan kungmania, lintas generasi dari berbagai blok. Berdasarkan catatan Hendry WAT, sejak kembali aktif 3 tahun lalu dan membangun WAT BF generasi baru, produknya laris manis dan laku dipasaran. “Puji Tuhan, produk WAT masih diminati hingga kini,” ujarnya.
Beberapa kandang favorit WAT BF.
Pada kesempatan ini, Hendry WAT juga mengapresiasi para peternak seperjuangannya maupun generasi baru, yang berhasil menorehkan prestasi di arena lomba. Seperti halnya WAT BF yang berhasil menyatukan rekor burung terbaik se-Indonesia pada masa kejayaannya. Karena perjuangan melalui proses itu tidak mudah. “Jadi lebih baik buktikan dengan prestasi dan jangan banyak bicara. Terus berkarya dan jangan putus asa,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar