Gelaran regional Kopi Luhur Cip di lapangan Kopi Luhur Cirebpn, Minggu (22/12/24), menjadi lomba bergengsi terakhir di wilayah Jawa Barat. Hajatan P3SI Pengda Cirebon ini mendapat sambutan luar biasa dari kungmania Jabar khususnya. Bahkan peserta juga banyak hadir dari blok Jabodetabek dan Tengah. Enam blok gantangan yang tersedia jumlah peserta nyaris full.
CIREBON, agrobisburung.com –Gelaran regional Kopi Luhur Cip di lapangan Kopi Luhur Cirebpn, Minggu (22/12/24), menjadi lomba bergengsi terakhir di wilayah Jawa Barat. Hajatan P3SI Pengda Cirebon ini mendapat sambutan luar biasa dari kungmania Jabar khususnya. Bahkan peserta juga banyak hadir dari blok Jabodetabek dan Tengah. Enam blok gantangan yang tersedia jumlah peserta nyaris full.
Juara piyik bebas.Duet Henry Manila Marimas-Kedaton kuasai papan atas.
Pada perebutan kejuaraan di kelas piyik bebas, duet Marimas-Kedaton andalan Henry Manila Bandung, berhasil menguasai papan atas. Marimas orbitan anyar Henry Manila bergelang OH ini tampil mengejutkan dan langsung memimpin dibabak awal. Diikuti Kedaton yang bergelang Zul. Hingga babak akhir perolehan nilai keduanya memimpin, sehingga mampu menguasai 2 Besar. Posisi ketiga diraih Hang Tuah (Nusa) andalan Aziz Sempruls Bekasi. Diikuti Jaka Swara Jr. (Ganesha) milik H. Nono Ganesha dan Bala-Bala (Te-En) milik Toni Te-En Cirebon.
Juara piyik yunior.Mega Prima andalan Prima Rasa Team, masih tangguh.
Di kelas piyik yunior, Mega Prima besutan BK milik Dede Prima Rasa Bandung, masih terlalu tangguh dikelasnya. Burung bergelang Jupiter ini tampil dominan sejak babak awal hingga akhir. 0osisi kedua ditempati Bintang MK (Palem) andalan anyar H. Adang MK Bandung, diikuti Rod Stewards (Ganesha) andalan H. Nono Ganesha Majalengka, yang tetap memberikan perlawanan yang berarti.
Kali ini juga menjadi moment spesial bagi duet Labubu-Lababa (I-One) dikerekan setengah tiang. Andalan H. Iwan Jarwo Majalengka ini masih mampu menunjukkan kemapanannya msski baru naik kelas. Labubu meraih juara 6 dan Lababa meraih juara 14. Tak heran, duet ini jadi incaran sejumlah kungmania Tanah Air.
Juara piyik hanging.
Di kelas piyik hanging, Xena-ASP Team Bandung kembali membuktikan konsistensinya mengorbitkan burung juara. Kali ini giliran Predator (Graha) besutan anyarnya. Dikawal joki handal Imam Sukabumi, Predator yang telat start, akhirnya mampu menyusul ketertinggalan sekaligus menyalip lawan-lawannya. Disusul Bintang Palem (Palem) andalan Palem BF Tasikmalaya, Piagio (Hamas) orbitan anyar H. Mastari Majalengka, Pabio (SH) milik Hartono SH Cirebon dan Pulen (Palem) milik Palem BF Tasikmalaya.
Panitia mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mendukung gelaran ini hingga berlangaung sukses. “Terimakasih atas partisipasinya. Mohon maaf atas segala kekurangannya. Selama dan sukses kepada para juara,” ungkap Ancu Sunardi Platinum, ketua P3SI Pengda Cirebon.
Tinggalkan Komentar