Jawara Usil, Putra Desa, Tiara Cinta & Suar Sair Tampil Istimewa di LPPJ # 7 Jogja
Gelaran Liga Perkutut Prabukusumo Jogjakarta (LPPJ) telah memasuki babak akhir, dimana event yang dihelat di lapangan Karanggyam pada Minggu (17/11) merupakan seri pamungkas. P3SI Pengda Kota Yogyakarta selaku panitia pelaksana benar-benar serius dalam mempersiapkan gelaran ini, sehingga jalannya lomba tampak rapi, tertib dan lancar. Hal ini tak bisa dilepaskan dari peranan duet maut Suharsono selaku ketua Pengda dan Antonius Suhartono selalu ketua panitia event ini, dimana keduannya tampak all out dalam menghandle gelaran ini.
JOGJA, agrobisburung.com – Gelaran Liga Perkutut Prabukusumo Jogjakarta (LPPJ) telah memasuki babak akhir, dimana event yang dihelat di lapangan Karanggyam pada Minggu (17/11) merupakan seri pamungkas. P3SI Pengda Kota Yogyakarta selaku panitia pelaksana benar-benar serius dalam mempersiapkan gelaran ini, sehingga jalannya lomba tampak rapi, tertib dan lancar. Hal ini tak bisa dilepaskan dari peranan duet maut Suharsono selaku ketua Pengda dan Antonius Suhartono selalu ketua panitia event ini, dimana keduannya tampak all out dalam menghandle gelaran ini.
Lebih lanjut, dalam sambutannya Anton Suhartono mengucapkan selamat datang terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir dan juga kepada seluruh sponsor yang telah terlibat dalam menyukseskan lomba ini. Cuaca cerah sejak pagi hari, seakan menyambut kehadiran kung mania dari berbagai daerah yang telah meluangkan waktunya hadir di lapangan Karanggayam untuk mengadu burung jagoan-jaoannya di event ini. Kecuali dari Jogjakarta sendiri, tampak hadir di lapangan kung mania dari Kutoarjo, Magelang, Solo, Temanggung, Purwokerto, Surabaya dan beberapa kota di sekitar Jogjakarta.
Sementara itu dapat terpantau di lapangan bahwa pertarungan di masing masing kelas tampak seru, jagoan jagoan yang turun saling susul menyusul dalam mengumpulkan perolehan nilai guna meraih podium utama.
Di Dewasa Senior tampak pertarungan sengit terjadi sejak peluit kick off dibunyikan. Namum pada akhirnya, berkat keuletan dan ketelatenannya Usil, jagoan bercincin Unggul milik Kent BF mampu mengakhiri pertarungan ini dengan suatu kemenangan, dan berhak menempati podium utama kelas juara pertama. Sedangkan sebagai runner up adalah Jengiskhan (WA) milik Sunu Baskoro, di mana posisinya ditempel oleh Jack Ma (Mahir Jaya) milik Kent Bf di posisi ke 3.
Di Dewasa Yunior jawara Putera Desa yang berstatus rookie di kelas ini langsung tampil on fire. Debutan baru bercincin Samirono milik Agus Hendratno, sukses menjadi yang terbaik di kelas ini. Posisi runner up ditempati oleh Si Doel (Gista) jagoan andalam milik Sriyono, dan melengkapi podium ke 3 diisi oleh Golden Boy (T2L) milik YIA BF.
Adalah Tiara Cinta (Cak Goendul), burung jagoan milik Team Chelsea & Cak Goendul yang bertarung dikelas Piyek Yunior, tampil apik melantunkan suara merdunya langsung mencuri perhatian team juri dan segenap kung mania yang memantau dari pinggir lapangan, maka tak ayal lagi, podium utama kelas ini menjadi miliknya. Sebagai juara ke 2 kelas ini adalah Lindu Aji (Prosper) milik Kent bf, di mana posisinya ditempel ketat oleh Raja Xena (Light king ) milik Keng Liang.
Lantunan suara indah juga terdengar di kelas Piyik Hanging, yang mana pada kali ini keluar sebagai juara adalah Suar Sair (Cak Goendul) milik Team Chelsea & Cak Goendul, yang mana selapis dibawahnya ada Spiderman (WA) milik Sutaryono dan sebagai juara ke 3 kelas ini menjadi milik Megaloman (WA) milik jagoan belia Sunu Baskoro.
Tinggalkan Komentar