Cuaca Kurang Bersahabat & Lomba Terhenti Di babak ketiga di LPPJ # 7 Kulonprogo, Jawara Jengis Khan, Matador, For Sale & Bintang Galatasaray Jadi Pemenangnya

Gelaran LPPJ # 7 pada Minggu (20/10) kembali digulirkan oleh Pengda Kulonprogo dengan tajuk Bupati Kulonprogo Cup 2024, yang mana event ini juga termasuk dalam putaran LPPJ. Liga yang dilaksanakan di komplek Pasar hewan terpadu ini menarik kung mania dari berbagai kota. Tampak hadir di lapangan peserta dari berbagai kota seperti  Solo, Semarang, Banyumas, Cilacap, Kebumen antusias untuk memamerkan burung jagoannya.

Tinggalkan Komentar

Juara Di LPPJ # 7 Kulonprogo

KULONPROGO DIY, agrobisburung.com – Gelaran LPPJ # 7 pada Minggu (20/10) kembali digulirkan oleh Pengda Kulonprogo dengan tajuk Bupati Kulonprogo Cup 2024, yang mana event ini juga termasuk dalam putaran LPPJ. Liga yang dilaksanakan di komplek Pasar hewan terpadu ini menarik kung mania dari berbagai kota. Tampak hadir di lapangan peserta dari berbagai kota seperti  Solo, Semarang, Banyumas, Cilacap, Kebumen antusias untuk memamerkan burung jagoannya. Namun karena cuaca yang kurang bersahabat, awan gelap menggantung sejak pagi hari membuat gereget pertarungan di lapangan kurang joss. Hingga akhirnya dihentikan di babak ke 3, mengingat gerimis semakin deras sehingga tidak memungkinkan lagi untuk melakukan proses penilaian.

Juara Di LPPJ # 7 Kulonprogo

Sementara itu hasil dari pertarungan di masing masing sangat seru, di kelas Dewasa Senior jawara Jengiskhan menjadi yang terbaik pertama, jagoan sarat pengalaman  bergelang WA milik Sunu Baskoro, dimana posisinya diikuti oleh  Usil (Unggul)  milik Kent Bf dan melengkapi posisi 3 besar kelas ini adalah Besta (Ratu) milik Team Punto.

Beranjak di kelas Dewasa yunior, jawara Matador ( Batusangkar) milik Taufiq Hasyim mampu memperdaya lawan-lawanya dan menempatkan diri pada podium pertama, selapis dibawahnya menempel ketat posisinya adalah    Golden Boy (T2L)  milik YIA BF. Sedangkan sebagai juara ke tiga kelas ini diraih oleh Arjuna, jagoan Team Punto yang bergelang Ratu.

Predikat burung terbaik di kelas Piyek Yunior disematkan kepada For Sale, burung jagoan bercincin Arragon milik YIA BF. Selanjutnya mengisi posisi ke 2 adalah Bom Waktu (Arnots) milik Wina bf dan di posisi ke 3 ada San Fransisko (SHD) milik Sie Peng An.

Kelas hanging, dimana mejadi ajang pertarungan bagi burung burung belia, kali ini tampil menjadi yang terbaik adalah Bintang Galatasaray jagoan anyar milik Khairudin yang bercincin Adiraya. Sebagai runner up kelas ini adalah Raja Xena (Light King) milik Mas Dayat dan melengkapi posisi 3 besar adalah Abimanyu (KP Rena) milik dr Heri Pujiono.

 

Tinggalkan Komentar