H. Mulya Elsa Orbitkan Kharismatik-Denox’s, Darussalam Madas Orbitkan Gema Parahyangan & Elsa-New KWN Puncaki Klasemen Liga Ladini Garut

H. Mulya Mauludin Elsa BF Garut memang terbukti “bertangan dingin”. Konsisten mengorbitkan burung potensial menjadi juara. Pada setiap gelaran konkurs di blok Jabar yang diikutinya hampir selalu menempatkan sejumlah jagonya dalam nominasi kejuaraan.

Tinggalkan Komentar

H. Mulya Elsa (kanan), ketua P3SI Pengda Garut eksis orbitkan burung juara.

GARUT, Agrobisburung.Com – H. Mulya Mauludin Elsa BF Garut memang terbukti “bertangan dingin”. Konsisten mengorbitkan burung potensial menjadi juara. Pada setiap gelaran konkurs di blok Jabar yang diikutinya hampir selalu menempatkan sejumlah jagonya dalam nominasi kejuaraan. Kali ini, di Liga Ladini P3SI Pengda Garut #4 yang berlangsung di lapangan Nagrok Karangpawitan, Kamis (29/8/24), H. Mulya berhasil menempatkan 3 jagoannya di peringkat juara. Kharismatik (Ganesha) juara 1 dan Denox’s (Merak) juara 4 piyik yunior, serta Balado (Elsa) milik Deden Garut juara 6 piyik hanging.

H. Mulya Elsa (kanan), ketua P3SI Pengda Garut eksis orbitkan burung juara.
Kharismatik salah seekor orbitan anyarnya tampil menjanjikan pada debutnya di kelas kerekan setengah tiang. Meski diakui H. Mulya performanya belum maksimal, produk Ganesha BF Majalengka anak dari Ganesha Ceng Ho x Sri Ratu K.Sri Rama ini, mampu menunjukkan bakat istimewanya. Hasil ini juga sekaligus menempatkan H. Mulya sebagai pamuncak di klasemen sementara.
New KWN BF Tasikmalaya konsisten, puncaki klasemen sementara kelas hanging.
Sementara itu, Denox’s  andalan H. Mulya lainnya yang meraih juara 4 piyik yunior termasuk burung katagori istimewa. Menempati kerekan 132, membuat para peserta kagum. Denox’s akhirnya harus bisa menerima diperingkat keempat karena kerjanya yang kurang maksimal. Denox’s (ring 776) produk Merak BF dari kandang 37 (Long Champ 593 x Merak 92). “Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi. Aamiin,” harapnya.
Darussalam Madas Bandung (kiri) pemula yang borong piala.
Darussalam kungmania pemula yang patut diperhitungkan. Semangatnya luar biasa dan penuh optimisme. Mengawali debutnya ia mengoleksi sejumlah jago-jago muda potensial yang langsung moncer di beberapa gelaran di Jabar. Pekan lalu, di Merdeka Cup Sukabumi (25/8/24), Kaisar (Campus) meraih juara 12 piyik bebas.
Kemudian, berikutnya di Liga Ladini P3SI Pengda Garut kemarin, berhasil memborong 3 piala: Gema Parahyangan (STP) juara 1, Sun Flower (STP) juara 8 dan Maung Bandung (DVK) juara 10 di kelas piyik hanging. Gema Parahyangan merupakan orbitan anyar Wowo STP Bandung dari kandang A3 (Prosper 1234 x STP C.5). Mengalir trah juara dari kedua induknya, yakni trah Palomita (STP C 3) dan Manalagi (AKN).
“Alhamdulillah… seneng banget, apalagi saya sebagi pemula. Semoga ini langkah awal buat saya kedepannya. STP banyak memberikan ilmu. Bagaimana suara  yang bisa masuk kontes dan cara merawatnya yang bener. Bahagia banget kerjasama dengan STP. InsyaAlloh mau ternak, tapi untuk sementara seneng lomba, silaturahmi dan banyak teman di lapangan,” ungkap Darussalam.
Sementara itu, New KWN BF Tasikmalaya konsisten dipapan atas. Kali ini kembali sukses mengorbitkan burung debutannya yang bernama Yaruki. Produk anyar New KWN ini meraih runner-up di kelas hanging. Hasil ini juga sekaligus mengantarkan New KWN BF yang dinahkodai Acong dan para jokinya Aun-Rudi-Agus, menduduki posisi puncak klasemen sementara kelas hanging.
Panitia mengucapkan banyak terimakasih kepada semua peserta yang hadir. Lomba berjalan lancar dan sukses di lapangan baru ini. Mohon maaf jika masih ada kekurangannya. “Kita bertemu lagi bulan depan di putaran kelima,” pungkas H. Asep Ligar, ketua panitia Liga Ladini Garut 2024.

Tinggalkan Komentar