Sejarah Indah Sukabumi & WAT BF : Moncernya Gendang Mataram Cikal Bakal Cinderella Rekor Transaksi Fantastis & Atiek (Alm) Jadi Agen Tunggal

Sukabumi merupakan salah satu daerah yang memiliki sejarah indah bersama  WAT Wayang Turtledove BF Tasikmalaya didunia perkutut Tanah Air. Khususnya pada era 90-an akhir hingga 2000-an.

Tinggalkan Komentar

Hendry WAT bersama istri.

Hendry WAT bersama istri.

SUKABUMI, Agrobisburung.Com – Sukabumi merupakan salah satu daerah yang memiliki sejarah indah bersama  WAT Wayang Turtledove BF Tasikmalaya didunia perkutut Tanah Air. Khususnya pada era 90-an akhir hingga 2000-an. Saat itu Sukabumi pernah punya jawara nasional bernama Gendang Mataram milik Ayin Swara Mahardika BF. Gendang Mataram adalah salah seekor produk terbaik WAT BF dijamannya pada era ’96-’97.

Hendry WAT bersama istri.
Gendang Mataram kemudian dibeli balik (buy back) oleh Hendry WAT dengan harga cukup fantastis. Kemudian Gendang Mataram diternak di kandang WAT Kresna Gugah dipasangkan dengan betina GM 54 dan keluar lah Cinderella. Cinderella ngorbit dan merajai papan atas pada musim konkurs 1997. Hingga pada akhirnya, Cinderella mencatatkan rekor transfer fantastis pada saat itu di-take over termasuk jebol induknya (WAT Kresna Gugah) oleh Tirto Surabaya senilai Rp 700 juta. Fantastis.
Memang tak gampang bikin burung juara, anaknya juara juga. Yang bisa begitu mungkin bisa dihitung oleh jari. Yang punya burung juara, anaknya juara. Jadi, WAT sudah mencatatkan sejarah sejak dulu, dimana bapaknya (Gendang Mataram) juara diternak di WAT dan menghasilkan anakan juara juga, yakni Cinderella. “Ya, termasuk sejarah. Bapaknya burung juara, dan anaknya juara setelah diternak di WAT. Jadi 100 persen, beli juara anaknya juara,” ungkapnya.
Di Kota Mochi WAT juga pernah mencatatkan sejarah indah bersama (alm) Atiek, salah seorang pemain senior Sukabumi lainnya. Mendiang semasa hidupnya saat aktif didunia perkutut, pernah menjalin kerjasama dengan WAT BF. Pada saat itu adalah jaman kejayaan WAT BF. Selama enam tahun sejak 2002 hingga 2008, WAT BF dan Alm. Atiek menjalin kontrak kerjasama. Semua kandang WAT dibooking Alm. Atiek, yang akhirnya menjadi agen tunggal.
Jadi bisa dibilang waktu itu WAT sudah membuat sejarah kandang terbanyak yang dibooking oleh satu orang. Ya, karena bukan hanya beberapa kandang yang dibooking tapi semua anakan WAT sudah diborong Alm. Atiek. Sehingga siapapun yang berminat terhadap produk WAT diarahkan kepada Alm. Atiek. Bahkan, Hendry WAT sekalipun sempat memesan beberapa pasang anakan dari Alm. Atiek. Jadi bagi WAT booking mem-booking sudah tidak aneh. Karena ini dikontrak semua kandang. “Sejarah booking full dengan kontrak kerjasama selama 6 tahun. Hingga saat ini bisa jadi belum tergantikan,” ujar Hendry WAT mengenang sejarah indah saat itu.

Tinggalkan Komentar