Duta Jabar Berkibar : Prima Rasa Team Nyaris Hattrick, Black Dragon Moncer di Salatiga & Maung Bandung “Mengaum” di Bekasi
ara Duta Jabar yang akan menyiapkan amunisinya ke LPI #6 HB Cup Yogyakarta (31/8-1/9/24) melakukan serangkaian pemanasan didua lokasi yang menggelar lomba bergengsi, yakni LP. Jateng Gayeng #6 Salatiga dan Liga Batavia #6/VI.
BEKASI, Agrobisburung.Com –Para Duta Jabar yang akan menyiapkan amunisinya ke LPI #6 HB Cup Yogyakarta (31/8-1/9/24) melakukan serangkaian pemanasan didua lokasi yang menggelar lomba bergengsi, yakni LP. Jateng Gayeng #6 Salatiga dan Liga Batavia #6/VI.
Dalam suasana merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79, Prima Rasa Team Bandung mempersembahkan kado istimewa dengan memborong 3 piala bergengsi di lanjutan LPJG #6 Salatiga. Ruby Star (Ababil) dan Land Cruiser (Jupiter) kembali menempati podium pertama di kelas dewasa senior dan yunior, sekaligus mengamankan posisinya di peringkat atas klasemen sementara.
Yang teristimewa, tim yang dinahkodai Dede Prima Rasa dan diperkuat Panglima BK bersama tim mekanik handal: Roy Fajri-Budi Artis-Heri Bangkalan-Umam Pamekasan sukses mengantarkan amunisi barunya, jawara muda Ruby Junior (Prima Rasa). Anak dari Ruby Star yang masih berusia 6 bulan ini berhasil mengawali debutnya diposisi runner-up kelas piyik yunior.
Kolaborasi Defri Eyaka Cirebon dengan Henry Maniia Bandung memang ‘gak ada matinya. Selalu ada dan tetap eksis di pentas perkutut nasional. Kali ini “Duet Defri-Henry” sukses mengorbitkan rekrutan barunya Black Dragon produk HIN BF Jakarta. Mengawali debutnya di LP. Jateng Gayeng #6 Salatiga, Black Dragon yang langsung dikawal Defri Eyaka mampu menaklulan ketatnya persaingan dan meraih juara 1 di kelas piyik yunior. Hasil positif ini menjadi modal berharga untuk melanjutkan aksinya di perhelatan akbar LPI #6 HB Cup Yogyakarta (31/8-1/9/24).
Defri menambahkan, Black Dragon satu-sarunya burung yang mendapat nilai 3 warna hitam di kelas piyik yunior. Sudah ada tawaran berdatangan, namun, pihaknya belum mendapatkan harga yang cocok. Sementara ini Black Dragon akan dipersiapkan bersaimg di Yogya duku. “Bersama Duta Jabar lainnya, Black Dragon siap lanjukan persaingan di Piala Raja Yogya. Semoga kembali juara. Aamiin…,” harap Defri, seraya menambahkan bahwa setelah lomba Piala Raja mungkin Black Dragon akan pindah kelas yang berikutnya.
Dunia hobi perkutut Kuningan sedang bergairah. Penggemarnya terus bertambah, yang dibarengi prestasi melimpah. Dedin pemilik DEA BF Kuningan adalah salah seorang pemain debutan potensial, yang belakangan ini sedang moncer di arena konkurs lintas blok. Pada dua gelaran terakhir yang dilakoninya, Dedin sukses mengantarkan Jackpot produk sendiri (DEA K.Areka: Asri K.999 x Tairu Sinovek G.09) menembus papan atas di Ciamis dan Salatiga.
Di H-Y Cup Ciamis (11/8/24) Jackpot menempati runner-up di kelas piyik yunior. Jackpot lagi “hot” kondisinya dan perlu jam terbang untuk mengukur kemampuannya. Sepekan kemudian, Dedin pun kembali menurunkannya di LP. Jateng Gayeng #6 Salatiga. Hasilnya cukup membanggakan, Jackpot ikut meramaikan persaingan papan atas yang diikuti para bintang lintas blok dan finish dipodium ke-8.
“Selanjutnya Jackpot siap bersaing di LPI #6 HB Cup Yogyakarta. Semoga bisa masuk nominasi lagi. Aamiin…,” harap Dedin DEA, yang baru aktif didunia breeding perkutut setahun terakhir ini.
Sementara itu, bertandang ke Tanah Betawi, Maung Bandung yang dikawal joki handal Imam Sukabumi, kembali “mengaum”. Andalan H. Zainuri Xena dan H. Asep ASP (Xena-ASP Team Bandung) yang bergelang CTP ini sukses meramaikan persaingan di kelas dewasa senior. Menempati posisi runner-up di kelas yang bertabur jawara blok Jabodetabek-Jabar ini merupakan pencapaian maksimal bagi Maung Bandung. Menjadi modal positif sebagai persiapan menghadapi gelaran kolosal LPI #6 Piala Raja Yogya (1/9/24).
Maung Bandung sudah seminggu ini berada ditangan Imam Sukabumi, yang dipercaya merawatnya. Sebelum berangkat ke Yogya, pekan depan Maung Bandung akan kembali meramaikan gelaran regional Merdeka Cup di Sukabumi (25/8/24). “Alhamdulillah, Maung Bandung hampir saja meraih juara 1, karena burung ini potensi 4 warna. Mudah-mudahan di Sukabumi dan Yogya kembali moncer,” harap Imam.
Tinggalkan Komentar