Merasa Cocok & Optimis Terhadap Materi Indukan Terkini WAT BF Tasikmalaya, Erick VOC Depok Borong Anakan & Booking Kandang Unggulan WAT BF

Erick VOC Depok (kanan), insert Hendry & Watma.

DEPOK, Agrobisburung .Com – Erick VOC BF Depok termasuk pemain senior generasi 80-90-an seangkatan Watma Subandi legenda pendiri WAT Wayang Turtledove BF Tasikmalaya. Pada awal tahun 2000-an, terutama saat flu burung melanda Tanah Air, ia vakum didunia hobi burung perkutut Bangkok. Secara kebetulan, ia pun disibukkan urusan pekerjaan di bidang pertambangan minyak & gas bumi, dinas diluar negeri. Pada tahun 2010 s/d 2016 ia ditugaskan di Doha, Qatar. Kemudian, 2015 s/d 2020 ditugaskan di Kuala Lumpur, Malaysia, Bangkok dan Thailand.

Erick VOC Depok (kanan), insert Hendry & Watma.
Meski vakum cukup lama, namun kecintaannya terhadap burung perkutut tak bisa hilang. Pada beberapa kesempatan saat tugas di Bangkok, Thailand, ia menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa peternak di Bangkok. Diantaranya bertemu sahabatnya, Vichai Pinyawat (VP BF), seorang pakar peternak perkutut ternama  di Thailand yang produknya digunakan oleh sebagian besar para peternak perkutut ternama di Indonesia pada saat itu. Selama vakum, ia masih mengikuti perkembangan dunia hobi perkutut Tanah Air. Sebagai persiapan jika suatu saat kembali aktif, ia tak terlalu ketinggalan informasi.

Tim pemantau VOC BF Depok.
Pada tahun 2018, ia menyatakan kembali aktif setelah purna tugas dan ingin mengisi hari tuanya dengan menikmati hobi lamanya. Perburuan pun langsung dilakukan. Hasilnya, ia mengoleksi sejumlah materi indukan terkini dari beberapa peternak wilayah Jabodetabek. Namun, sayangnya misi pertamanya diakui kurang memuaskan dalam menghasilkan suara perkutut volume besar (B-B/A) khas Thailand Selatan. Oleh karenanya, saat kembali aktif dan mulai berburu materi indukan, kebetulan ia juga terus memantau perkembangan perkutut WAT BF yang kini dipegang oleh Hendry, anak Watma. Ia pun tertarik dengan langkah-langkah yang dilakukan Hendry dalam membangun kembali WAT BF, dengan suntikan darah-darah perkutut Thailand Selatan dan para peternak ternama di Jawa Timur. “Pada saat Hendry mulai membangun WAT yang baru, kebetulan juga saya baru aktif lagi. Saya kontak Koh Watma, kemudian diarahkan untuk berhubungan langsung dengan Hendry,” ujar Erick.
Produk WAT BF sedang proses pemantauan tim VOC BF Depok.
Erick melanjutkan, dirinya memiliki ikatan emosional dan sejarah manis dengan WAT BF saat aktif dulu di era 80-90-an. Pemahaman dan prinsip dalam breeding perkutut Bangkok memiliki banyak kesamaan. Diakuinya pula, ia mengikuti perkembangan WAT BF terkini, yang diantaranya selama setahun terakhir Banyak melakukan transaksi spektakuler. Seperti menjebol sejumlah indukan jempolan dari Cristal, Mutiara, bahkan import dari AD, HIKL dan TL. Sehingga, ia langsung “connect” ketika disodorkan daftar materi unggulan kandang di WAT BF  saat ini.
Tak berpikir lama, ia pun langsung memesan produk-produk terkini WAT dari sejumlah kandang unggulan. Diantaranya, ia baru saja mengambil anakan dari kandang Super Diplomat (Cristal Super Diplomat x Cristal CCC), Gita Bergema (DND 1 x HIKL N.45), Bunaken (Cristal FFF x Cristal DDD), Salomo 2 (WAT Yudistira x AD) dan HIKL 83 (DND 9 x HIKL N.55). “Masih ada beberapa lagi saya booking dari WAT. Baru dikirim bookingan pertama usia 2-3 bulan dan saat ini sedang dipantau tim saya,” ungkapnya.
Erick mengakui, dari sebanyak 69 kandang terbaru di WAT, lebih dari 50% ia booking anakannya. Ia berani melakukan ini karena merasa cocok dan optimis hasilnya sesuai dengan yang diharapkannya. Ia mengucapkan banyak terimakasih kepada Watma selaku seniornya yang telah membimbing sejak dulu hingga saat ini. Termasuk juga Hendry yang mau berdiskusi, memberi masukan dan berbagi materi-materi istimewa WAT terkini.
“Terima kasih juga kepada Ie Sen Mutiara BF dan Zulfikar Victory BF yang selama ini telah  memberikan produk-produk unggulannya kepada saya. Terima kasih khusus kepada Asen Cristal BF, saya salut dengan prestasinya sukses mengolah trah perkutut Thailand Selatan yang menjadi andalan para peternak perkutut ternama di dalam dan luar negri, termasuk WAT BF, menjadi bibit andalan dalam proses menghasilkan perkutut jawara dengan suara yang trending “Zaman Now”, yang ditunggu-tunggu oleh ‘Perkutut Lovers’,” tandasnya. AB-AMA/end

Tinggalkan Komentar