Hendry WAT Konsisten Cetak Burung Perkutut Suara Besar-Irama-Air Suara, Hanya dalam Setahun Bisa Mengikuti Pasar

Watma Subandi saat berkunjung ke Thailand belum lama ini.

TASIKMALAYA. Agrobisburung.Com – Salah saorang “legenda hidup” perkutut Indonesia, Watma Subandi pendiri WAT Wayang Turtledove BIrd Farm Tasikmakaya, termasuk “bapak perkutut Indonesia” yang diakui eksistensinya hingga saat ini. Tetap aktif di dunia breeding maupun arena konkurs, bersama sang putra tercinta Hendry Sobbandi.

Watma Subandi saat berkunjung ke Thailand belum lama ini.
Hendry WAT mengakui jika sekarang ini ayahnya, Watma, baru mengkuti perkembangan. Ya, Watma mengikuti kemauan selera Hendry WAT, yang memiliki prinsip, burung istimewa over all-nya memenuhi syarat: besar, irama dan air suara. Karena kebanyakan burung kecil yang iramanya bagus. Tapi sekarang hanya dalam waktu setahun. WAT sudah bisa mengikuti pasar. Bahkan banyak pemain burung-burung besar mengakui bahwa WAT bener-benar luar biasa. Besarnya ada irama dan air suara.

Hendry WAT bf
Menurut Hendry, sebetulnya dari dulu juga WAT sudah menyukai burung besar. Tapi kalau tidak ada irama dan air suara berat sekarang. Apalagi burung kecil pasti hanya irama dan power saja. Suara besarnya susah didapat. Sehingga, itu makin berat mengisi suara besarnya. “Intinya irama dan air suara sudah tak akan dihilangkan. Sudah merupakan pakem WAT sejak dulu. Dan bedanya sekarang burung-sekarang WAT mayoritas burungnya besar-besar. Burung kecil hanya irama dan power, di WAT sudah tidak dipakai lagi,” jelas Hendry.
Hendry menambahkan, sekarang jadi lebih susah cari-cari karakter burung untuk diternak. Sekarang kalau suara besar tambah irama air suara. “Apa bisa langsung besar-irama dan air suara bagus? Tidak semudah itu. Makanya sekarang burung kecil power bagus. Saya pastikan, langsung tidak akan pakai,” tegasnya.
Hendry melanjutkan, minimal medium yang tadinya C-B Hendry pakai. Sskarang tidak lagi dipakai.. Minimal b penuh. Kalau tidak B, B bawah masih pakai sedikit-sedikit. Karena ini bukan matematika. Burung besar tambah burung kecil yang irama sama power dan air suara jadi langsung besar irama dan air suaranya.
“Untuk mendapatkan hasil besar irama dan air suara bagus, perlu belajar IPA dan IPS. Emang hanya matematika langsung bisa joss? Enak saja. Ga’ mahal dong kalau beli indukan saya sekarang. Yang dulu belajar IPS, sekarang harus belajar IPA. Juga sebaliknya, yang dulu IPA sekarang harus belajar IPS. Apa susah?
Menurut saya memang susah,” ungkapnya.
“Tapi puji Tuhan, sekarang setelah mengetahui menjadi mudah. Kadang peternak sekarang sok jago. Pegang komitmennya. Ya, berat buat saat ini brother. Kita harus bisa fleksibel. Yang keras kepala sudah harus pakem ternaknya. Ya wajar ketingalan,” katanya. Hendry bersyukur, apa yang diharapkannya sudah tercapai. “Puji tuhan, sekarang mulai dinikmati hasilnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar