Baginda Sempat Dilirik H. Iwan WI Depok, Trah Baginda Jadi ‘Basic Blood’ & 3 Produk Danker BF Moncer di Arjuna Award Cirebon

Dadan Danker (kanan) dan H. Iwan WI Depok.

KUNINGAN, Agrobosburung.Com – Di Arjuna Award Cirebon (21/1/24), Dadan Danker Bf masih mengandalkan jagoannya, Baginda produknua sendiri. Turun di kelas piyik bebas, Baginda masuk nominasi 10 Besar. Selain itu, dua produk Danker lainnya juga masuk nominasi juara. Donkey milik Iman Kuningan meraih juara 11 hanging, dan Amin milik H. Mustofa Kuningan meraih juara 15 hanging. Di klasemen Liga Perkutut Arjuna 2023, Danker BF juga masuk nomonasi peringkat 9 kelas piyik yunior dengan total poin 118.

Dadan Danker (kanan) dan H. Iwan WI Depok.
Menurut Dadan Danker, Baginda merupakan anak dari kandang K-A2 (Padma K-9/Abimanyu x Padma K-5/Sultan). Kemudian, Donkey dari K-01A (Danker K-02 x Padma K-44) dan Amin dari K-07A (Danker K-02 x Danker 12B). “Jadi, Donkey dan Amin adalah keponakan Baginda. Keduanya anak dari adik-adik Baginda,” jelasnya.
Dadan Danker menambahkan, ia sangat mengandalkan trah Baginda untuk pengembangan breeding-nya. Dengabln kualitas yang dimlikinya, wajar jika ia akan menjadikan trah Baginda sebagai ‘basic blood’ di Danker BF. Salah satu alasannya adalah trah Baginda memiliki kualitas individu yang mumpuni dan daya turun yang bagus. Terbukti, anak-anak dari trah Baginda moncer di Arjuna Award Cirebon kemarin.
Dadan Danker (kiri) di Arjuna Award Cirebon.
Dadan juga akan menjadikan Baginda sebagai ikon atau mascot Danker BF. Selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, Baginda juga yang membuka jalannya menuju eksistensi di jalur prestaai. Oleh karenanya, hingga saat ini masih menginginkan Baginda berada di markas Danker, meskipun sudah banyak tawaran menggiurkan berdatancan. Salah satunya dari seniornya, H. Iwan WI Depok, yang sempat melirik bahkan ingin meminangnya. “Iya, Pak H. Iwan WI sempat denger waktu berkunjung ke Kuningan. Saya disuruh buka harga. Tapi saya belum mau melepasnya,, karena saya masih ingin menikmati proses peralihan burung ini menuju dewasa,” tegasnya.
Dadan Danker akan mengandalkan Bagonda dan berupaya memaksimalkan potensinya. Baginda saat ini sedang melewati masa transisi dari kelas piyikan menuju dewasa. Meskipun sebetulnya usia Baginda masih 9 bulan dan bisa diturunkan di kelas piyik yunior. Ia optimis Baginda yang sempat merakh juara di kelas piyikan juga bisa melanjutan prestasinya di kelas dewasa. AB-AMA/end

Tinggalkan Komentar