BANDUNG, Agrobiaburung.Com –Ruby Star mamang sangat fenomenal. Setiap penampilannya selalu dinantikan kungmania Tanah Air. Pada dua penampilannya di LPI #10 Bali dan LPJJB #4 Tasikmalaya, Ruby Star berhasil yampil memukau kungmania yang menyaksikan di pinggir lapangan. Di Bali, Ruby Star yang bergelang Ababil ini main dua kali. Meraih juara ketiga di kelas piyik bebas dan juara 8 dewasa senior. Sepekan kemudian, di Tasikmalaya Ruby Star nyaris saja meraih juara pertama, jika saja tak kalah start.
Ruby Star kalah star.
Meski tak meraih juara pertama di tiga penampilan terakhirnya dalam sepekan, Ruby Star mampu menghipnotis kungmania yang menyaksikan. Bahkan, penampilan Ruby Star yang konsisten, bermental juara dan keistimewaan suaranya terjaga, menghasilkan dua penawaran menggiurkan dari dua penghobi papan atas Tanah Air. “Meski diwarnai kekecewaan di Bali, Ruby Star tetap juara dihati. Dan semoga perjuangan kita yang menginginkan harga perkutut menjadi kembali hebat seprti tempo dulu bisa terwujud,” harap BK.
BK bersama Boss Dede Prima Rasa.
Sementara di Tasikmalaya, keseruan di partai bergengsi ini bahkan menjadi tontonan kungmania Tanah Air yang hadir. Apalagi kehadiran kungmania lintas blok ini salah satunya memang sengaja ingin menyaksikan aksi burung-burung top saat ini. Salah satunya Ruby Star yang tengah melesat di papan atas berkat aksi fenomenalnya.
BK & Koh Sing Carpenter Lombok di Bali.
Menurut BK sang pemandu bakat handal, pembuktian burung berkualitas sulit dilupakan. Pastinya terngiang-ngiang di kuping dan dipikiran bagaimana memilikinya. Itulah terobosan BK sang pencari burung indah. Sampai dibawa tidur tetap sulit melupakan, ketukan yang nyaris sempurna. Detak jantung terasa menikmati lantunan sang jawara terbaiknya. “Rubi Star memang sangat dahsyat. Bulu masih jatoh tetap berkarya juga. Kita nantikan Ruby Star dengan kondisi yang sempuran,” ungkapnya.
Indahnya Ruby walaupun tidak sedikit pula yang kontroversi dalam berpendapat. Jujurlah jangan terlalu muluk berdampingan dengan Ruby Star walau dalam keadaan yang belum prima. Bisa tidak enak burung-burung pesaingnya dekemwt-dekat dikereknya. Menjauhlah biar semakin berharap burung sampean yg selalu merdu didengar akan menjadikan tetap semangat menerjang Rub,” katanya. “Ruby Star, kau akan tetap bersahaja. Biarkan lawan berkata tidak sopan, tetap kau lantunkan bahasa “ATM’ sang jutawan yang bisa lebih paham untuk memilikimu. Ya, itulah sekelumit yg belum pernah mendengarkan suara indah nya Ruby Star sang penakluk,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar