Ruby Star Kalah Start Dikepung Duet Terminator-Superman, Lembah Manah, Cakrawala & Parikesit Ngorbit di LPJJB #4 Galunggung Cup Tasikmalaya 

TASIKMALAYA, Agrobisburung.Com – Kemeriahan event bergengsi lanjutan Liga Perkutut Jabodetabek Jawa Barat (LPJB) 2023 putaran keempat bertajuk Galunggung Cup, di lapang Palem Tasikmalaya, Minggu (5/11), tidak hanya diwarnai kehadiran para “inohong” Kota Resik Tasikmalaya, tetapi juga menghadirkan pertarungan seru di kelas bergengsi dewasa senior. Ya, bertarungnya duet maut ShaSha Difa BF Jakarta (Terminator-Superman) dengan Ruby Star (Ababil) pendatang baru di LPJJB.

Keseruan di partai bergengsi ini bahkan menjadi tontonan kungmania Tanah Air yang hadir. Apalagi kehadiran kungmania lintas blok ini salah satunya memang sengaja ingin menyaksikan aksi burung-burung top saat ini. Terminator-Supeam merupakan duet ShaSha Difa yang saat ini memimpin di klasemen sementara LPJJB 2023. Sedangkan Ruby Star merupakan andalan anyar Dede Prima Rasa Team yang tengah melesat di papan atas berkat aksi fenomenalnya.

Sejak babak awal Terminator-Superman memimpin dalam perolehan nilai. Sementara Ruby Star memang kalah start dan belum menunjukkan performa terbaiknya. Terlebih di babak awal memang cuaca kurang bersahabat, karena dibuka oleh datangnya hujan gerimis. Seiring cuaca yang membaik dan keluar panasnya, pertarungan pun semakin panas di babak akhir. Memasuki babak kedua Ruby Star langsung tancap gas dan berusaha mengejar ketertinggalannya.

Terminator (gantangan 30) di babak 1 meraih 3 warna, sedangkan Ruby Star (gantangan 33), mengawalinya dengan nilai 2 warna hitam. Di babak kedua dan ketiga Terminator dan Ruby Star sama-sama meraih 3 warna hitam. Sedangkan di babak terakhir, Terminator hanya meraih 2 warna hitam, sedangkan Ruby Star kembali meraih 3 warna. Sehingga meski nilai sama tetapi Terminator unggul dalam penempatan nilai. Sementara Superman (gantangan 32) yang tidak lain adalah kakaknya Terminator, berada di posisi ketiga.

Keseruan juga terjadi di kelas lainnya. Di kelas dewasa yunior, Lembah Manah milik PM Suyanto Yogya yang bergelar Batu Sangkar, sukses menjadi yang terbaik usai mengalahkan lawan-lawan berat, khususnya penghuni klasemen sementara. Diantaranya, Denpasar Moon (JML) milik H. Nury Cikarang dan Watatita (Dad’s GMG) milik Hamzah Cibitung. Kedua pesaing berat ini akhirnya harus puas diposisi kedua dan ketiga.

Di kelas piyikan kembali melanjutkan tradisinya memunculkan burung-burung debutan bertalenta. Di kelas kerekan setengah tiang, Cakrawala orbitan H. Hasan bergelang Mahardika sukses mencuri perhatian dengan kemenangan meyakinkan. Tampil stabil Cakrawala mampu mengungguli sejumlah burung-burung papan atas, khususnya penghuni klasemen sementara. Diposisi kedua ditempati Master (MST) andalan anyar Hartono SH Cirebon, yang menempel sejak babak awal. Sedangkan posisi ketiga ditempati Tirta Kencana (GIA) debutan Aceng GIA Bandung.

Di kelas hanging, Padma BF Cimahi yang digawangi Sigid Padma kembali mengantarkan jagoan barunya diposisi puncak. Kali ini giliran Parikesit dari kandang Padma K.27, milik Aji Wibowo Bekasi yang dikawal Sigid. Penampilan menjanjikan Parikesit diperlihatkan sejak babak awal hingga akhir. Stabil, yang ditunjang kualitasc suara dan bermental juara. Posisi kedua ditempati Innovator andalan anyar Warna Agung BF Tasikmalaya, Hasil produksi dari kandang R.23, salah satu kandang unggulan WA saat ini yang banyak menelorkan burung juara. Kemudian posisi ketiga ditempati Dahlia (Palem Team). Sedangkan posisi keempat diisi Kaliandra orbitan anyar R-Nadi Team Bandung, dan kelima ditempati Mayora (PLH) yang diusung Sabila Kencana BF Ciamis.  AB-AMA/end