Gileee … Omset IBM BF Surabaya Ratusan Juta Sebulan, Sukses Terapkan Marketing “Kontraversi” di Swalayan Cafe Perkutut-nya

SURABAYA, agrobisburung.com – Breeder yang satu ini memang penuh ide brilian dalam menjalankan bisnis marketing di hobi perkutut, cenderung kontradiktif caranya dan juga penuh kontraversi dari kebayakan para breeder. Adalah H Muhafi IBM, pemilik IBM BF Surabaya yang saat ini menjadi salah satu breeder “viral” di jagad Medsos karena omset jualan dari perkutut saja pernah mencapai omset Ratusan Juta dalam sebulan. Belum lagi jika klasifikasi great produknya laku bisa saja nilai tersebut bertambah karena untuk great burung lomba saja modal rp. 3 juta-up sudah bisa dapat burung untuk lomba. Kesuksesan  konsep marketing sederhana H Muhafi dalam berjualan burung perkutut yang akan membuat pelanggannya harus membeli  perkutut ketika berkunjung ke IBM dengan uang yang dibawanya.

H MJhafi IBM Konsep Jualannya Menarik dengan konsep “Swalayan – Cafe Perkutut”

Konsep marketing ini bagi kebayakan breeder  diangap “tabu”, namun H Muhafi menabrak ketabuan itu dengan menjual perkutut “bangkok” di Swalayan-Cafe Perkututnya. Justru menurut H. Muhafi hal tersebut sangat salah besar jika tidak ditabrak, pasalnya kualitas burung tidak bisa diprediksi 100 pesen hasilnya akan sesuai harapan, selalu ada prosesnya. Dan surveynya dipastikan setiap peternak di Tanah Air ini pasti akan lebih banyak menghasilkan burung tanggung ketimbang yang bagus, nah permasalahannya akan dikemanakan produk tersebut kalau bredeer atau kungmania tidak melakukan hal yang kontradiktif yang penuh kontraversi dalam hal marketing di hobi perkutut.

Santai di Swalayan Cafe Perkutut IBM Sembari melayani relasi dan pelanggan

Realitanya, dulu ketika para bredeer sedang mengeluhkan produk tanggung hingga rompesan menumpuk di farm dan tidak bisa dipasarkan, IBM BF sudah menjalankan konsep marketing bisnis tersebut di markasnya. Dengan uang se-jutaan pelanggan IBM akan mendapatkan 4 ekor burung perkutut yang bisa dipantau sampai puas dan juga bergaransi jika tidak cocok. Namun konsep ini menjadi “rasan rasan” peternak lainnya dengan berbagai nada miring tetapi itu tidak menjadikan IBM berhenti, justru konsep ini menjadi idola dan akhirnya banyak di tiru peternak Indonesia tanpa melihat ketabuan lagi.

Pelanggannya santai dan rilex saat berburu perkutut di IBM

Gilanya lagi, H Muhafi saat ini juga menjalankan konsep beli perkutut satu harga Ratusan ribu & pilih sesukanya dan konsep ini seperti kacang goreng penjualannya. Pastinya omsetnya pernah sampai Ratusan juta dalam sebulan dengan bisa menjual burung Rp. 100 ribu untuk 1000 ekor perkutut, tinggal kalikan saja omsetnya wowww … Sampai sampai dengan permintaan yang luar biasa H Muhafi sampai kewalahan di stock penjualannya dan akhirnya  membuka kesempatan kepada para peternak lain untuk mengirim hasil breeding ke markas IBM.

Swalayan Cafe Perkutut IBM

PASAR PERKUTUT SESUNGGUHNYA 80 % DIBAWAH

Konsep marketing yang penuh kontraversi ini bagi H Muhafi justru menjadikan omset dalam sebulan sangat luar biasa dan akan menjadi berbeda ketika seorang peternak menunggu hasil breeding burung yang istimewa untuk bisa dibandrol dengan nilai yang tinggi. Perlu diingat juga bahwa pasar sesungguhnya itu dibawah, di pemula, di penghobi rumahan/terasan dan lain sebagainya sangat besar potensinya.  Kalau diprosentasekan hampir 60 – 80 persen burung perkutut diserap pasar yang disebutkan tadi sisanya bisa ke pemain lomba, inilah kejelian dan penerapan yang berani dari sosok H Muhafi.

Apalagi persaingan antar peternak di Indonesia saat ini saja hampir puluhan ribu peternak baik itu yang sudah ter-regestrasi P3SI ataupun tidak, tentu akan menjadikan pasar burung perkutut yang besar pula. Nah bisakah itu terserap semuanya, cara cara seperti yang dilakukan oleh H Muhafi adalah salah satu solusinya, konsepnya jelas dengan sedikit setuhan  konsep penjualannya mengadopsi seperti swalayan yang menata interior ruang memantau sedemikian rupa plus suasanaya seperti cafe. Santai memantau burung dengan segelas kopi/teh atau juga air mineral, penasaran datang saja di Markas IBM BF di Surabaya. AB-END

 

Tinggalkan Komentar