BANDUNG, Agrobisburung.Com – Di Karaton Sumedang Larang (KSL) Cup 4 Sumedang (24/9/23), tiga produk terbaru Bintang Agung BF Bandung berhasil menunjukkan bakatnya. Generasi juara terkini Bintang Agung ini sukses menembus nominasi juara di kelas piyik yunior. Bombastis milik kolaborasi Azna-3 Dara Bandung meraih juara 3, kemudian Malino dan Himalaya milik Sintabrata meraih juara 8 dan 10. “Puji Tuhan, tiga produk Bintang Agung masuk nominasi di kelas piyik yunior. Terima kasih pak Dony 3 Dara yang sudah mengorbitkan Bombastis,” ujar Sintabrata, Bos Bintang Agung BF Bandung.
Sintabrata didepan kandang Bintang Agung BF.
Sintabrata menuturkan, ketiga burung tersebut merupakan generasi terkini Bintang Agung, yang memang sudah diprediksi bakalan moncer di lapangan. Karena ketiganya berasal dari kandang unggulan di Bintang Agung dan sejak piyik sudah memperlihatkan potensinya. Bombastis berasal dari kandang P3 (TMC K.30 x ShaSha Difa K.Solo). Sedangkan Malino dan Himalaya berasal dari kandang 15 (BA K.2/BA Jr. x Rocky K.Malino). “Kandang 15 itu bapaknya adalah Bintang Agung Junior yang pernah juara kedua hanging di LPI Siliwangi Cup 2022 Cirebon dan sering juara di beberapa gelaran lomba tahun lalu. Setelah dewasa saya masukan kandang untuk dikembangkan,” jelasnya.
Dony 3 Dara orbitkan Bombastis, produk terkini Bintang Agung.
Sintabrata menambakan, sebelumnya dari kandang 11 (Graha K.8 x TMC K.12) juga belum lama ini sudah ngorbit. Yaitu Jagat milik Mukhlis Garut, yang pernah juara 2 Ladini Garut (7/9/23). “Adiknya Jagat ada juga di Pak Dony 3 Dara bagus,” tambahnya.
Dari sebanyak 40-an lebih kandang Bintang Agung di dua lokasi, Setra Murni dan Cipedes Bandung, sebagian besar sudah berprodukai. Bahkan Sintabrata meyakini kualitas anakan yang dihasilkan bisa sesuai harapan. Karena hasil pengembangan materi indukan pilihan setahun terakhir ini. “Selain yang sudah tampil di lapangan, masih ada beberapa lagi yang lebih bagus. Masih ada stoknya belum dikeluarkan,” pungkasnya. AB-AMA/end
Tinggalkan Komentar