Naga Bonar Curi Perhatian, Andre Agassi Mengejutkan & Pesona Platinum Mempesona di Bintang Agung Cup Bandung 

BANDUNG, Agrobisburung.Com – Event regional Bintang Agung Cup, hajatan Bintang Agung BF kolaborasi P3SI Pengda Kab. Bandung, di Lapang P3SI Pengda Kab. Bandung, Soreang, Minggu (10/9/23) berlangsung meriah dan sukses. Lima blok yang digelar gantangan terisi full. Dihadiri jawara-jawara nasional lintas blok, khususnya Jabar dan Jabodetabek. Kungmania begitu antusias untuk berpartisipasi pada gelaran spesial ini.

Lomba berjalan lancar dan sukses. Peserta membludak, burung-burung yang tampil berkelas. Dukungan dari kungmania Jabar pun positif atas gelaran ini. Bahkan hingga banjir doorprize. Lomba dikemas dengan begitu rapih dan terprogram. Bisa jadi percontohan bagi gelaran berikutnya di Jabar. “Alhamdulillah, terimakasih atas dukungan semuanya. Mohon maaf atas segala kekurangannya,” ujar Jodie JST, ketua panitia Bintang Agung Cup, yang didampingi Sintabrata owner Bintang Agung BF Bandung.

Kehadiran Naga Bonar, andalan Agus Prosper 1234 Bandung, di Lapang Soreang jadi perhatian kungmania yang berpartisipasi. Turun di kelas dewasa bebas dengan tujuan pemanasan menuju Piala Raja Yogya (16-17/9/23), Naga Bonar jelas tampil menonjol sejak babak awal hingga akhir. Meski bermain santai, Naga Bonar masih mampu tampil meyakinkan dan mengeluarkan “pukulan-pukulan mautnya”, irama berkelas, volume besar dan ujung istimewa.

Naga Bonar yang dikawal langsung oleh H. Abdul Latief dan Adjie Gustomo, menempati gantangan 53, dipinggir sehingga nampak jelas jika sedang beraksi. Tak pelak, mengundang pertanyaan dari sejumlah kungmania yang berada di pinggir lapangan. “Itu Naga Bonar punya Prosper 1234? Wah, pantesn.” ungkap salah seorang peserta yang mengamati kinerja Naga Bonar.

Berkat penampilan stabilnya, Naga Bonar pun melesat ke puncak kelas dewasa bebas. Posisi kedua ditempati Al-Jazsera andalan Dudi KQ-5 Bekasi, penghuni papan atas klasemen sementara kelas dewasa yunior LPJJB 2023. Sedangkan juara ketiga ditempati Bharada jagoan tuan rumah H. Ridwan RMP Soreang.

Di kelas piyik yunior tak kalah serunya. Ketatnya persaingan di ksrekan setengah tiang ini menjadi daya tarik tersendiri. Betapa tidak, banyak burung yang memperoleh nilai 3 warna. Bahkan, penentuan juara harus ditentukan di babak akhir. Adalah Andre Agassi (TMC) andalan Iwan Pale RTF Bandung mampu melewati ketatnya persaingan setelah memperoleh 3 warna hitam di babak akhir. Di tiga babak sebelumnya Andre Agasssi meraih 3 warna. Posisi kedua ditempati IpIn (Palem) andalan tuan rumah H. Adang MK Soreang. Sedangkan posisi ketiga ditempati Bintang Blorok (WA) andalan Dede Suryana Ciamis.

Yang menarik, penampilan Andre Agassi tak disangka-sangka sang pemilik. Bahkan nyaris tanpa pantauannya. Ini karena Iwan Pale sejak dimulai hingga akhir lomba disibukkan oleh aktifitasnya sebagai panitia inti yang menempati posisi bendahara. Jadi burung benar-benar ditinggalkan, karena kesibukkannya urus lomba. Ia baru mengetahui perolehan nilai Andre Agassi dibabak-babak akhir. “Ya, burung ditinggal karena sibuk urusan panitia, eh malah juara. Alhamdulillah,” ungkap Iwan Pale RTF.

Kales piyik hanging menjadi milik Pesona Platinum (GIA) andalan GIA-Platinum Bandung/Cirebon. Burung hasil kolaborasi “besanan” GIA BF Bandung dan Platinum BF Cirebon ini sukses nsnunjukkan performa terbaiknya dan stabil selama 4 babak. Sehingga Pesona Platinum pun melesat ke tahta juara kelas pemula. Hasil ini semakin menegaskan keistimewaan Pesona Platinum yang tidak hanya stabil tapi juga bermenral juara. Posisi kedua di kelas hanging ditempati Takbir (Cristal) debutan Bambang R3 Bandung. Diikuti Tah Eta (Inohong) milik Fauzan Bandung, Tak Kusangka (MAB) milik H. M. Ali Bakery Sukabumi, dan Superior (IMC) milik Azna-3 Dara Bandung, yang menduduki posisi ketiga hingga kelima. AB-AMA/end

https://agrobisburung.com/2023/09/10/data-juara-latihan-dinilai-bintang-agung-cuo-2023-di-bandung-minggu-10-september/