PURWAKARTA, Agrobisburung.Com –Event perdana di lapang Purwasuka, Purwakarta, Minggu (27/8/23), berlangsung meriah. Lima blok gantangan yang tersedia full. Bahkan banyak yang tidak kebagian tiket. Selain lokasi yang strategis dan mudah diakses dari berbagai arah, event regional yang bertajuk Purwasuka Cup ini merupakan hajatan pertama P3SI Pengda Purwasuka. Sehingga, membuat kungmania Jabar & Jabodetabek penasaran untuk menjajalnya. “Kami jajaran penggemar perkutut Purwasuka mengucapkan beribu-ribu terimakasi atas dukungan dan support dari seluruh kung mania Jabar dan Jabodetabek sehingga gelaran konkurs Purwasuka Cup dapat berjalan dengan lancar. Mohon maaf atas segala kekurangan dan ketidaknyaman,” ujar Harry *HB* ketua panitia lomba.
Juara kelas dewasa bebas
Lomba regional kali ini juga semakin greget karena dihadiri burung-burung papan atas blok Jabar & Jabodetabek. Sehingga persaingan di semua kelas ketat. Disamping itu juga tidak sedikit bermunculan burung-burung potensial, khususnya bagi yang sedang menyiapkan untuk mengikuti ajang bergengsi LPJJB #3 Bekasi (3/9/23) dan LPI #8 Yogyakarta (16/9/23).
Keseruan di pinggir kelas piyik yunior.
Di kelas dewasa, jadi ajang bertempurnya burung nasional. Terminator milik H. Arif Shasha Difa Jakarta kembali membuktikan kapasitasnya sebagai burung berkelas. Adik Superman ini menjadi yang terbaik setelah mendominasi sejak babak awal hingga akhir. Perlawanan dilakulan Denpasar Moon (JML) dan Jaka Swaea (WA), namun pada akhirnya dua pesaing milik H. Nuri Cikarang dan H. Nono Ganesha Majalengka ini harus puas diposisi kedua dan ketiga.
Juara piyik yunior.
Penampilan gemilang Terminator ini sempat menjadi pusat perhatian kungmania yang menyaksikan dibibir lapangan. Adalah Sintabrata Bintang Agung Bandung, salah seorang kungmania yang terang-terangan berniat untuk meminangnya. Bahkan, Sintabrata langsung bukak tawaran 250 juta rupiah. Namun sayang, sang pemilik belum mau melepasnya. Karena Terminator kedepannya akan diproyeksikan jadi basic di Shasha Difa BF Jakarta.
Penyerahan SK Pengda Garut.
Di kelas piyik yunior, tiga burung bersaing ketat di papan atas. Sarimanis (Sangkuriang) milik H. Nandang Bandung masih bisa mengunggjli para pesaingnya: Surya Kaca (Surya) milik Dedi M. Surya dan Cinta Terbaik (SH) milik Hartono SH Cirebon. Di kelas setengah tiang ini juga bermunculan burung berbakat, yang sudah menunjukkan kualitasnya. Diantaranya, Obama (Platinum) mikik Ancu Platinum Cirebon, yang sempat mengeluarkan keistimewaannya di babak kedua dan tiga. Begitu juga Maestro 23 (Prosper 1234) milik Agus Prosper 1234 Bandung, yang tampil menjanjikan saat mengawali debutnya.
Di kelas piyik hanging, Mutiara Ayu (CNR) milik H. Yadi Ratu Ayu Bandung, masih terlalu tangguh bagi para pesaingnya. Sedangkan posisi kedua ditempati Pesona Platinum (GIA) milik Aceng GIA Bandung, yang tampil tak kalah mengesankan. Posisi ketiga ditempati Nabola (TMC) mikik Acong New KWN Tasikmalaha, yang menampilkan bakatnya. AB-AMA/END
Tinggalkan Komentar