Santai bersama rekan kungmania sebelum laga LPI #6 Malang.
SALATIGA, Agrobisburung.Com –Sejak aktif kembali didunia hobi perkutut lima tahun terakhir ini, H. Kemat pemilik Parlemen Bird Farm (PBF) Salatiga jadi salah kungmania yang ikut berperan aktif dalam menggerakan kegiatan lomba di Jawa Tengah. Salatiga jadi salah satu daerah andalan digelarnya putaran Liga Jateng Gayeng 2023. Berkat peran aktifnya, Salatiga pun jadi salah satu daerah di Jateng yang dipercaya untuk menggelar lomba nasional LPI pada beberapa musim terakhir.
H Kemat Menikmati hobinya
Sosok H. Kemat yang humble dan bisa diterima semua lapisan kungmania, juga pernah memperoleh penghargaan dari Ketum P3SI Mayjend TNI (Purn) H. Zaenuri Hasyim atas perjuangan membangun lapangan permanen senilai sekitar Rp. 1 milliar. Usut demi usut ternyata H. Kemat kesehariannya sebagai anggota DPRD Saltiga sejak tahun 1999 hingga saat ini. Hebatnya, tak membuat jarak pertemanan di arena konkurs. Karena di lapangan perkutut semua kalangan memiliki tujuan yang sama dalam satu komunitas hobi. Sehingga tak mengherankan jika H. Kemat bisa akrab dengan siapa pun, mulai perawat, joki hingga peternak besar dari berbagai blok Tanah Air.
Santai bersama rekan kungmania sebelum laga LPI #6 Malang.
Di arena konkurs, prestasi yang telah ditorehkan H. Kemat selama ini juga patut diapresiasi. Selain sukses mengantarkan burung juara dari peternak lain, ia juga sukses mengorbitkan burung juara dari hasil kebun sendiri. Sebut saja Dinasty (TKK), Galaxy (Cie/PBF), Pakubumi (TKK), Senator (Cie/PBF), hingga Lumpia (Atlas) dan masih banyak lagi lainnya. Berbagai prestasi, baik di seputar Jateng hingga lintas blok dan even LPI, sudah diraihnya bersama jago-jagonya. Setelah era Dinasty dan Galaxy, kini H. Kemat mengorbitkan amunisi terbarunya. H. Kemat juga menambahkan, ada beberapa ring PBF belum dikeluarkan. “Ada Senator, Duta Angkasa, Warior, Ganesha, ring PBF nanti kita keluarkan,” tambahnya.
Saat meraih juara 1 dewasa senior klasemen LP Jogja
Pada gelaran terakhir, LPI #6 HUT P3SI ke-66 Malang (22-23/7/33), ia sukses mengantarkan orbitan anyarnya, Lumpia (Atlas) diposisi ke-11 piyik yunior. Selain itu, ia juga turut mengawal Omega, produk PBF milik H. Azis AZ Pamekasan, yang meraih juara 6 Piyik Bebas. Omega adalah produk terkini PBF dari kandang 12 (PVJ x TKK Adik Dinasty).
Bersama Tedy Cie Bandung.
Selain K.12 ada pula beberapa kandang unggulan PBF lainnya yang masuk di VIP ROOM, diantaranya K.25 (SAWUNG/SHASHA K.RAMALAH), K.01 (MIC x FF), K.24 (CIE x TKK), K.16 (GALAXI), K.23 (SHASA x PBF), K.22 (PBF x Robby), K.15 (ATLAS x PBF). Dari indukan-indukan tersebut sudah banyak anakan PBF yang tersebar ke berbagai blok. “Memang banyak piyik yang sudah diboyong temen-temen Madura. Salah satunya KH. Khusyeri Sumenep pernah pinang sepasang piyik tembus Rp 25 juta,” ujar H. Kemat. AB-AMA/end
Tinggalkan Komentar