WAT Paragon Cikal Bakal Generasi Juara T2L K.B77, Cucu Cicitnya Moncer di Gelaran Lintas Blok 

Watma & Hendry Sobbandi.

TASIKMALAYA, Agrobisburung.Com – WAT Bird Farm Tasikmalaya memang diakui punya tempat tersendiri didunia hobi perkutut Tanah Air. WAT menjadi bagaian penting dalam perjalanan dan perkembangan sejarah perkutut nasional. Sebagai salah satu peternak besar di Tasikmalaya, WAT memiliki pengaruh besar dalam dunia breeding perkutut Indonesia.

Watma & Hendry Sobbandi.
Tidak sedikit peternak yang sukses menelorkan generasi juara belakangan ini “ada sentuhan” trah WAT di dalamnya. Bahkan, meski sudah melewati beberapa generasi trah WAT masih diakui. Seperti misalnya burung jawara LPI saat ini seperti Superman (Sha-Sha Difa), diatasnya ada keturuna trah juara dari WAT. Superman adalah cucu dari Cristal C.01 (WAT My Super Best: MMC 2 x FWP).
Kemudian, ada lagi generasi juara terkini yang juga “ada sentuhan” trah WAT. Diantaranya, generasi juara yang lahir dari markas T2L BF Tasikmalaya kandang B77. Kandang ini nermaterikan jantan C9 dan betina Palem C.01. Kedua individu istimewa ini sudah dipasangkan selama 2 tahun lebih dan sudah banyak menghasilkan generasi emas. Diawali moncernya Golden Star yang diorbitkan Hadi PLH Cilacap pada awal tahun 2023, sejak masih berusia piyik hingga kini dewasa stabil di jalur juara.

WAT Paragon cikal bakal generasi juara T2L K.B77 (Golden Star).
Diikuti adiknya, yang bernama Song Of Joy (SOJ) milik Sintabrata Bintang Agung Bandung. Saat ini SOJ merajai kelas piyik yunior di blok Jabar selama sebulan terakhir. Kemudian masih ada lagi adiknya yang bernama Buldozer milik Sintabrata, yang saat ini sedang merintis di kelas hanging. Di blok Tengah, Hadi PLH juga sukses mengorbitkan Golden Boy, yang saat ini masih merintis di kelas hanging. Berkat penampilan stabil Golden Star dan Golden Boy, keduanya pun akhirnya di-t ake over YIA BF Kulonoprogo.
Jantan T2L K.B77 adalah ACC C.9 dan betinanya adalah Palem C.01. Keduanya memiliki daya turun istimewa. Terutama jantan yang kental trah juara. Materi indukan dari ACC K.9 adalah materi lawas yang ngetop pada jamannya (sekira 10 tahun lalu), yakni WAT Paragon dengan betina ACC A.15. WAT Paragon sendiri merupakan bibit unggulan saat itu, karena bermaterikan trah import: AD K.1 dan betina MLT A.222.  “Waktu itu WAT yang pertama kali ngorbitin AD K.1 di Indonesia,” jelas Hendry WAT.
Sejak saat itu trah AD K.1 booming di Indonesia. Karena keturunannya menghasilkan anakan yang berkualitas, baik untuk burung lomba maupun jadi bibit unggulan. Anak dan keturunan dari kandang WAT Paragon pun laris manis saat itu. Kemudian bermunculan generasi juara yang mengalir trah WAT Paragon. Hingga kini, cucu-cicitnya banyak yang mincer di arena konkurs. AB-AMA/end

Tinggalkan Komentar