Dimentori “Profesor” Wowo STP, Ojie Pratista Bandung “Bayi Ajaib” yang Sukses Orbitkan Produk Sendiri 

Ojie Pratista Bandung.

BANDUNG, Agrobisburung.Com – Main perkutut belum lama. Sekira baru jalan 2 tahun, Ojie bisa langsung menorehkan prestasi di arena konkurs. Bahkan, ia bisa meraih prestasi dengan mengantarkan burung juara hasil produk sendiri. Karena pada umumnya pemain pemula mengorbitkan burung peternak lain saat merintis di arena konkurs. Proses selanjutnya baru mengorbitkan produk sendiri.

Ojie Pratista Bandung.
Apa rahasianya?  Sehingga Ojie bisa begitu cepat beradaptasi dan langsung moncer di di arena konkurs. Menurut Ojie, berguru langsung kepada ahlinya merupakan kunci utama. Ya, begitu merintis hobi perkutut Ojie langsung dimentori oleh “Sang Profesor” Wowo STP Bandung. Selain ada ikatan kekerabatan, juga sepak terjang Wowo STP yang sudah banyak makan asam garam adalah alasannya. “Harus diakui, Pak Wowo adalah senior yang banyak pengalaman baik di kandang maupun di lapang. Jadi berguru kepada beliau sudah menjadi keharusan,’ ujar Ojie.

Di arena konkurs, yang baru diakrabinya beberapa tahun.
Hasilnya, kini Ojie mampu bersaing dengan pemain-pemain senior dalam pencapaian prestasi di arena konkurs. Bahkan, Ojie bisa langsung mengorbitkan produk sendiri di kejuaraan konkurs, khususnya di blok Jabar. Mengawali debutnya pada awal tahun 2023, muncul Pratista Asoy, yang meraih juara di sejumlah gelaran seputar Jabar. Diantaranya, juara 1 hanging Latber Xena Bandung (19/3/23) dan juara 1 hanging Latber Karang Arum Bandung  (8/4/23).  Kemudian, pada gelaran bergengsi “Karaton Sumedang Larang Cup 3” (2/7/23), Ojie berhasil menempatkan jagoan anyarnya, “Pratista Halimpu” diposisi runner-up kelas hanging.
Menurut Ojie, Pratista Halimpu adalah adik dari Pratista Asoy. Berasal dari kandang 24 dengan jantan STP B4 dan ibunya STP A5. Kandang ini terbukti punya daya turun istimewa, karena kualitas anakkannya merata. “Pratista Halimpu adik dari Pratista Asoy. Alhamdulillah, generasi baru. Mudah-mudahan lanjut dewasa. Aamiin,” harap Ojie.
Sementara Pratista Asoy saat ini kondisinya tengah disiapkan menuju kelas dewasa. “Pratista Asoy disimpen dulu. Dua bulan kedepan ke lapang lagi,” katanya. Ojie juga menjelaskan awal mulanya ketertarikan pada hobi perkutut. Selain dorongan dari Wowo STP, juga ada rasa penasaran. “Idenya berangkat dari ‘katanya ternak  perkutut itu antik, enggak ada suara yang sama. Ternyata iya,” ungkapnya. AB-AMA/end

Tinggalkan Komentar