Song Of Joy Reinkarnasi Andalan Lawas Yanto T2L, 4 Anak Kandang B77 Moncer di Sumedang & Jogja

Yanto Yuntani (tengah) bersama crew T2L BF

Yanto Yuntani (tengah) bersama crew T2L BF

TASIKMALAYA, Agrobisburung.Com – Moncernya Song Of Joy (SOJ) milik Sintabrata Bintang Agung Bandung, semakin meyakinkan jika T2L BF kandang B77 (ACC C.9 x Palem C.01) memiliki daya turun Istimewa. Pasalnya, dari salah satu kandang unggulan T2L BF Tasikmalaya ini, bermunculan generasi juara dengan kualitas merata. Sebelumnya, dari kandan ini keluar Golden Star (YIA BF Kulonprogo) yang saat ini eksis di kelas dewasa yunior di blok Tengah. Kemudian disusul SOJ moncer pada debutnya di KSL Cup 3 Sumedang (2/7/23).

Yanto Yuntani (tengah) bersama crew T2L BF
Selain Golden Star dan SOJ, anakan dari kandang B77 yang belakangan ini sudah ngorbit di arena konkurs antara lain, Golden Boy (YIA BF Kulonprogo) yang meraih juara  6 hanging bersamaan dengan Golden Star yang meraih juara 5 dewasa yunior di LP Prabu kusumo Jogjakarta #6 (2/7/23). Sedangkan di KSL Cup Sumedang, SOJ didampingi Buldozer (Sintabrata Bintang Agung Bandung) yang meraih juara 10 hanging. Jadi, dalam sehari sebanyak 4 burung anakan B77 yang moncer di lapangan. Luar biasa. “Puji sykur… Dapat kabar dari Sumedang dan Jogja, anakan B77 masuk nominasi,” ungkap Yanto Yunani, pemilik T2L BF Tasikmalaya.
Yanto menambahkan, kandang B77 sebelumnya sudah banyak mengeluarkan banyak anakan. Sejak dipasangkan 2 tahun lalu, kandang B77 sudah mengeluarkan lebih dari 10 strip anakan. Kakak-kakak Golden Star dan SOJ lebih banyak dipakai untuk basic di markas T2L. Keistimewaan kandang B77 ini mulai terbukti setelah Golden Star ngorbit dan menunjukkan eksistensunya di jalur podium sejak awal tahun 2023. “Kakak-kakanya Golden Star dan SOJ saya pakai buat bibit. Dari trah B77 ini juga sudah muncul beberapa anakan yang potensial,” jelas Yanto.

Materi indukan T2L K.B77.
Diakui Yanto, pasangan kandang B77 merupakan andalan T2L. Meski begitu, terdapat beberapa kandang unggulan dari indukan lainnya. Indukan kandang B77 asalnya adalah pasangan simpenannya di ACC K.D5 dengan jantan C9 dan betina Palem C01. Hingga saat ini pasangannya tetap produktif dan masih mengeluarkan anakkannya dengan kualitas merata.
SOJ adalah nama burung legenda yang merajai di era 90-an akhir. Saat itu Yanto masih menangani ACC BF bersama ketiga rekannya di Tasikmalaya. SOJ merupakan salah seekor produk terbaik yang dihasilkan ACC, hingga akhirnya di-take over oleh penghobi sejati asal Cianjur, Jawa Barat. Bisa diibaratkan SOJ merupakan “reinkarnasi” dari SOJ lama, yang memiliki kelebihan kualitas suara iramanya istimewa.  “Kebetulan Koh Sintabrata memberikan nama tersebut untuk saya. Walau pun saya tidak pernah memintanya. Jadi SOJ mengingatkan saya sama masa lalu. Karena memang iramanya bagus seperti SOJ dulu,” pungkasnya. AB-AMA/end

Tinggalkan Komentar