Hendry WAT Beri Sinyal Akan Serius Lagi Main Perkutut, Kungmania Menyambut Positif & Antusias 

Keluarga Besar Wat Wayang BF Tasikmalaya

TASIKMALAYA, Agrobisburung.Com – Sejak era 70-an hingga saat ini, Wayang Turtledove Bird Farm (WAT BF) tetap terjaga eksistensinya. Generasi pertama dirintis Watma Sobbandi kemudian dilanjutkan dan didampingi Hendry Sobbandi, dan kini diikuti generasi ketiganya Delvin Sobbandi. Meski tetap aktif dan bertahan, namun dalam perjalananannya WAT BF mengalami pasang surut. Dalam sejarah perkutut Tanah Air, WAT BF termasuk peternak besar yang disegani dan jadi panutan sesama kungmania.

Watma Sobbandi & Henry Sobbandi Siap Comeback Ramaikan perkutut Indonesia
Setelah jaman keemasannya di era 90-an hingga 2000-an awal, Hendry WAT jadi salah satu ikon generasi muda yang meraih sukses di kancah perkutut nasional. Bahkan, ia termasuk sosok berpengaruh terhadap perkembangan hobi perkutut Tanah Air saat itu. Disamping sukses menelorkan burung-burung juara nasional, Hendry juga kerap jadi perhatian dengan transaksi-transaksi hebohnya.

Hendry & Delvin Wat di Kandang Baru Wat BF 
Beberapa transaksi hebohnya antara lain, ketika membeli burung juara bernama Selendang Sutra seharga Rp 250 juta plus jam rolex. Kemudian sejarah menjual burung juga termasuk rekor, yakni Cinderella seharga Rp 750 juta. Nominal ini terjadi pada akhir 90-an hingga awal 2000-an. Jadi, saat itu termasuk transaksi spektakuler. “Iya, dulu beli dan jual burung juara rekor sejarah masih dipegang saya. Bukan katanya-katanya, ini mah jelas-jelas dan banyak saksinya,’ ungkap Hendry WAT.

Keluarga Besar Wat Wayang BF Tasikmalaya
Sejak setahun belakangan ini Hendry mulai aktif lagi didunia perkutut. Yang ditandai dengan mengorbitkan salah seorang anaknya, Delvin Sobbandi. Sambil mengawal Delvin, kemudian Hendry juga mulai merancang lagi pengembangan produksi kandang WAT terkini. Diantaranya menyiapkan materi-materi terbaru yang kental trah juara. Sebut saja, menjebol  Cristal K.AAA/Super Diplomat, mengambil trah Mick Doohan, Cristal K.DDD, Havana, WA trah Super Jendrak, WA trah Panglima, dan terakhir betina super istimewa Cristal K.CCC dari Adun AD Chana Thailand.
Saat ini Hendry memang masih memfokuskan pada penguatan materi breeding dengan mengoleksi bibit-bibit unggulan tetbaru dari para peternak pilihan Tanah Air. Sementara ke arena konkurs mulai didelegasikan kepada penerusnya, Delvin yang dikawal Ano. Namun, kedepannya bukan tidak mungkin Hendry kembali turun langsung ke lapangan. Sinyal kearah itu sudah mulai ia perlihatkan belakangan ini.
Sambil jalan produksi anakan terbaru dan terus mengolah materi breeding, Hendry juga mulai ancang-ancang menyiapkan amunisi untuk ke lapang. Bahkan, bukan tidak mungkin Hendry akan membeli burung jadi (siap lomba), atau burung jawara di lapang. Kita tunggu saja.
Kabar akan kembali aktifnya Hendry ke lapang santer terdengar semua kalangan kungmania diberbagai pelosok Tanah Air. Mereka menyambut baik dan sangat antusias mendengarnya. Terutama para senior seangkatan Hendry sangat berharap kabar itu benar-benar terealisasi. “Wah, Hendry WAT ke lapang lagi makin rame lomba perkutut. Saya tahu betul sepak terjang Hendry selama main bareng. Selalu bikin heboh dunia perkutut jika ada transaksi. Pokoknya kalau Hendry benar-benar mau serius lagi, bisa berdampak positif bagi hobi perkutut. Saya mendukung penuh,” ungkap Wowo STP Bandung.
Hal senada juga diungkapkan Sandy ITP, rekan rekan sesama peternakan Tasikmalaya, yang juga sepuluh Hendry. “Bagus lah, Hendry main ke lapang lagi. Lomba makin rame. Dan pastinya bisa mengangkat kembali nama Tasikmalaya secara keseluruhan. Harus diakui, kita jadi ikut kebawa dampak postifinya,” jelas Sandy ITP.  “Hendry serius ke lapang lagi bisa rame hobi perkutut. Dulu saya waktu masih di ACC main bareng ayahnya (Koh Watma) juga Hendry. Saatnya Tasik bangkit lagi,” ujar Yanto T2L Tasikmalaya.
Sementara itu, kabar baik ini juga terdengar pula oleh para juniornya atau pemain pendatang baru. Meski belum sempat main bareng, namun kalangan generasi baru ini tahu ceritanya dari para senior. “Wah asik kalau bisa main bareng ‘legend’ sekelas Koh Hendry. Saya pastinya mau banyak belajar ke kandangnya nanti kalo ada kesempatan,” tutur Erwin Djaya. “Mantap, gebrakan bos Hendry WAT. Maju terus dan kungmania Tasikmalaya bangkit,” ujar Budi Artis Tasikmalaya. AB-AMA/end

Tinggalkan Komentar