Bangkit Kembali Tampil Istimewa & Dewata Awali Star mulus di LPI # 1 Sentra Perkutut Nasional Pamekasan Madura
PAMEKASAN, agrobiburung.com – Konkurs LPI # 1 Sentra Perkutut Nasional Cup 2023 di Pamekasan Madura pada gelaran Minggu (12/02) yang memainkan kelas Dewasa senior dan yunior berjalan meriah dan sukses. LPI pertama ini juga menjadi agenda penting P3SI Pusat dalam mengaplikasikan beberapa perubahan anturan di AD/ART yang langsung diberlakukan di seri pertama ini. Aturan kejurian dan juga aturan konkurs terbaru diterapkan langsung di lapangan, mulai dari penetapan pejabat juri di lapangan sampai pengecekan tanda ring P3SI pada burung burung juara benar benar menjadi bukti bahwa P3SI akan bekerja dengan baik di kepengurusan terbaru.
Mayjen TNI (Purn) H. Zainuri Hasyim, Ketua umum P3SI mengatakan dalam sambutannya bahwa dengan formasi kepengurusan baru yang memiliki dedekasi yang tinggi untuk membuat P3SI semakin besar akan membuat P3SI akan semakin dicintai kungmania. Berbagai program penting dan aturan baru atas perubahan beberapa di AD/ART P3SI hasil Munas 2022 di Surabaya diterapkan dna diberlakukan di LPI Pamekasan. Dengan tujuan penerapakan ini akan membuat semua perbaikan ke arah yang lebih bagus akan bisa dicapai bersama sama pengurus pusat, Pengwil se-Indonesia sampai Pengda dan juga pengcam. “Di tahun 2023 ini kita bersama akan mewujudkan Madura sebagai sentra perkutut nasional/Indonesia yang dalam tujuan jangka panjang membuat Madura akan menjadi tujuan berbeda tidak hanya kerapan sapinya tetapi akan dikenal sebagai sentra hobi perkutut secara nasional. Dan semua ini akan menjadi kebangkitan kita bersama memajukan perkutut dan P3SI, biarlah burungnya yang bertarung sementara kungmania saling bersilaturahmi sebab kita semua adalah semua saudara dalam keluarga besar P3SI,” kata H Zainuri Hasyim dalam sambutannya.
Sementara itu jalannya konkurs benar benar menegangkan di seri seri awal LPI, beberapa jawara anyar dan jawara gaek terlihat banyak yang deman panggung, namun di pertengahan permainan jago jago yang sudah biasa bertarung di LPI mulai memperlihatkan kemampuannya. Di dewasa senior, Bangkit Kembali bergelang Irama milik H Jay Binuang Kalimantan Selatan benar benar tampil istimewa dan ini juga menjadi pembuktian Abah Atro bahwa di tahun 2023 amunis lomba yang dipegangnya bakal menguasai permainan di LPI 2023. Kemenangan Bangkit Kembali juga menjadi kredit poin yang besar buat Bangkit Kembali dan timnya memulai pertarungan di papan atas nasional serta ini juga pembuktian bagi peternaknya Irama BF yang merupakan peternak di Bangkalan Madura. “Saya bersama Bangkit Kembali dan beberapa amunis lomba tim BGM Binuang akan memberikan warna yang seru di LPI 2023,” kata Abah Atro di akhir lomba setelah Bangkit Kembali naik podium.
Bangkit kembali meraih posisi pertama setelah berjibaku dengan dua seterunya Jeremy Burgess bergelang HDL dan Black Mamba bergelang IMR yang harus puas merebut posisi kedua dan ketiga. Pastinya tampilan apik Bangkit Kembali membuktikan segalanya bahwa managemen lomba sangat penting dalam sebuat tim, kesolitan dan membaca strategi lomba secara keseluruhan sangat penting dan Abah Atro mengatakn itu dan juga membuktikannya.
Di dewasa yunior, jawara Dewata bergelang Domisol milik Frans Bell-Man Cilegon Banten mampu mengoptimalkan daya tarung salah satu jawara terbaiknya, dengan polesan lama Dewata mampu bermain cantik dan meladeni perlawanan seterunya yang di LPI 2022 lalu merupakan musuh bebuyutannya. Dewata yang naik podium pertama mampu mengatasi gempuran Mr Black bergelang Wins dan Predator bergelang Wins yang harus puas di podium runner-up dan ketiga. “Kita datang jauh jauh dari Cilegon untuk mendapatkan kemenangan ini dan saya sangat bangga Dewata di awal LPI 2023 langsung membuktikan kehebatannya merebut podium pertama,” ucap Frans Bell-Man pada agrobisburung.com
Di akhir lomba pengecekan tanda ring pada jawara yang masuk 5 besar dilakukan pengecekan ring, Agus Samirono (Konkurs P3SI) dan Ra Mahmud CTP (Ketua Bidang Peternakan P3SI) memeriksa langsung di dampingin ketua juri P3si Pengwil Jatim Benny dan ketua juri pengda Pamekasan Hairul M-46. Dari hasil pengecekan memang ada juara yang tidak memakai tanda ring P3SI namun di meja panitia para pemilik juara dan peternaknya menyelesaikan admistrasi “pemutihan” ring P3SI yang tidak terpasang pada burung juaranya dengan membayar denda rp. 500 ribu sebagai konsekwensi atas tidak dipasangkan pada burung hasil terbak. “Saya sangat berharap bahwa kejadian di LPI dimana para juara yang tidak memakai ring P3SI saat pengecekan akan dikenakan denda pemutihan dan ini tentu menjadi PR bagi kami untuk mulai lagi sosialisasi kepada kungmania atau peternak untuk membeli ring P3SI . Karena di tahun 2023 ini kita akan terapkan aturan dan sanksinya bagi juara yang tidak terpasang ring P3SI maka ring jawara tersebut serta poin yang diperoleh akan dianulir/dipapus di data kejuaraan,” jelas Ra Mahmud yang jadi leader saat pengecekan ring P3SI usai konkurs LPI di Pamekasan.
H. Kamil HK Mohon Maaf Atas Keteledoran Panitia
H Kamil HK mewakili kru panitia secara keseluruhan mengucapkan terima kasih atas kehadiran ketua umum berserta jajaran pengurus P3SI , pengwil se-Indoenesia dan pengda yang ikut bergabung serta para tokoh yang ikut meramaikan LPI di Pamekasan. H Kamil secara pribadi dan atas nama panitia juga menghauturkan permohonan maaf atas kejadian di lapangan yang terjadi karena adanya mis komukasi serta keteledoran panitia di masalah tiket lomba untuk peserta.
“Saya secara pribadi dan khusus serta mewakili kepanitian secara utuh juga menyampaikan permohonan maaf kepada ketua umum P3SI atas sikap dan perbuatan kurang sopan dari Asep saat ikut menenangkan saat terjadinya mis komunikasi yang terjadi di saat permulaan konkurs. Dan kita juga akan memanggil Asep yang sebagai peserta untuk memberikan penjelasan atas semua yang terjadi,” kata H Kamil ALi Makki. AB-END
Data Juara LPI # 1 Sentra Perkutut Nasional Cup 2023 di Pamekasan, Minggu 12 Februari (Kelas Dewasa)
Tinggalkan Komentar