Joni Adidas (kedua kiri) bersama Sultan Kacirebonan (kanan).
CIREBON, Agrobisburung.Com – Ternyata Joni Keraton, kungmania asal Cirebon, bukan orang sembarangan. Selain ia menjadi bagian penting dari keluarga besar Sultan Keraton Kacirebonan, pengalamannya di dunia perkutut Indonesia juga cukup dalam. Saat masih berdomisili di Jakarta, ia sudah aktif main perkutut sejak era 90-an akhir bersama mendiang Eddy Sofyan Tirta Kencana BF Tangerang, hingga almarhum tutup usia beberapa tahun lalu. “Waktu tinggal di Jakarta sejak masih bujangan sampai berkeluarga, saya main bareng almarhum Eddy Sofyan. Kemudian, pada saat pandemi covid-19 dua tahun lalu, saya kembali ke Cirebon untuk ikut membantu menjaga Keraton Kacirebonan,” ungkap Joni Adidas.
Joni Adidas (kedua kiri) bersama Sultan Kacirebonan (kanan).
Sejak kembali ke Cirebon, Joni pun mulai merintis kandang ternak sendiri yang diberi nama Adidas Bird Farm. Nama Adidas sendiri adalah pemberian mendiang Eddy Sofyan. Terlepas dari kemiripan dengan produk olahraga asal Jerman, Adidas, namun Joni mengaku tak ada kaitannya. Yang pasti nama Adidas pemberian almarhum Eddy Sofyan, dan akan dijaganya.
Crew Adidas BF Cirebon didepan kandang.
Saat merintis kandang Adidas BF, materi yang digunakannya pun diantaranya terdapat materi indukan trah juara dari Tirta Kencana. Selain itu juga beberapa materi pilihan dari beberapa peternak Jabar dan Jabodetabek. Diantaranya, HAAS, Platinum, SH, Family, Cancan dan Jaya Giza. Meteri indukan tersebut mendominasi 25 kandang Adidas BF.
Hasil olahannya selama dua tahun berjalan, kini beberapa produk potensial Adidas mulai bermunculan. Salah satu diantaranya berasal dari kandang 12, yang bermaterikan jantan Cancan dengan betina Jaya Giza. Pasangan ini melahirkan salah seekor piyikan berbakat yang baru berusia jalan 3 bulan. Burung yang diberi nama Zippo ini berhasil menembus podium juara kedua hanging pada gelaran Liga Perkutut Piyik Arjuna #6 Cirebon (8/1/23).
Zippo adalah anak pertama dari kandang 12. Indukannya Cancan ketemu Jaya Giza. Burung ini moncer sehari menjelang mendiang Freddy Cancan Jakarta meninggal dunia. “Seperti ada tanda-tanda. Almarhum Freddy Cancan seolah memberikan hadiah kepada saya. Setelah Zippo meraih juara kedua hanging di Liga Arjuna Cirebon, besoknya Feeddy Cancan meninggal dunia,” terangnya. Sosok almarhum Freddy Cancan memang cukup dekat dengan Joni. Seperti halnya dengan almarhum Eddy Sofyan, Joni banyak belajar perkutut juga dari Freddy Cancan saat masih tinggal di Jakarta.
Kemunculan Zippo menjadi motivasi tersendiri bagi Joni untuk lebih baik lagi kedepannya. Sejumlah kandang lainnya kini juga sudah mulai menampakkan kualitas anakannya. “Dari kandang 12 anakannya merata. Kita juga sudah siapkan anakan dari kandang lainnya untuk ke lapang,” ujar Joni. AB-AMA/end
Tinggalkan Komentar