Sukses Liga Untuk Ayahanda (alm) Suyadi, John Wick, Ma-Dong-Seok dan Guntur Madu sukses di event perdana Pengda Sleman DIY
JOGJAKARTA, agrobisburung.com – Gelaran perdana Pengda Sleman DIY di tahun 2023 langsung dijadikan momentum penutupan Liga Suyadi Award pada Minggu (15/01) yang merupakan seri penutupan Liga tersebut. Nama liga sendiri merupakan apresiasi kungmania Sleman khususnya dan DIY pada umumnya untuk apreasi kepada (alm) Suyadi yang juga tokoh perkututan di DIY yang di tahun 1990 juga pernah menjadi ketua korwil DIY (Pengwil). (alm) Suyadi HP adalah ayah kandung Agus Hendratno, ketua pengda Sleman DIY yang ingin “berbakti” kepada Ayahandanya sekaligus bentuk untuk mengenang Almarhum bahwa hobi perkutut DIY sampai saat ini masih semarak bahkan dijadikan nama Liga oleh Agus Hendratno. “Alhamdulilah apresiasi kepada Ayahanda bisa berjalan lancardan mendapatkan antusias yang luar biasa dari Kungmania DIY dan juga dari daerah lain dan selanjutnya Liga akan terus kita gelar serta akan terus ditingkatkan kualitas pelaksanaannya,” ucap Agus Hendratno kepada agrobisburung.com
Liga Suyadi Award tesrebut menjadi lomba sekaligus sebagai penutup dan pemberian penghargaan kepada peserta Liga Suyadi yang masuk 10 besar klasemen. Antusias segenap kung mania sangat tinggi, terpantau dari tiket yang disediakan panitia terjual habis tak tersisa barang selembar pun, 5 blok full penuh 100%
Adapun hasil kejuaraan dari hasil bertarung selama 4 babak , John Wick yang bergelang Widya, debutan gaek milik Almahdi Klaten berhasil menorehkan predikat terbaik pertama di kelas Dewasa. Jawara Evalia milik team Batusangkar dari Solo harus puas diposisi kedua, diikuti Nogososro jago andalannya Shorea BF diurutan ke tiga, setelah secara egncar sejak awal babak sudah memberi perlawan terbaiknya
Di kelas Piyek Yunior team batusangkar pantas berbangga hati karena berhasil meraih juara satu, berkat jagoan hasil kandangnya sendiri yang bernama Ma-Dong-Seok. Dan disusul di posisi runner up jawara Ruby Indah bergelang Widya milik Hari Tangker dari Boyolali. Sedangkan podium ke tiga kelas Piyek Yunior menjadi hak Sengkelat, burung bergelang Pisces milik Sunu Baskoro dari bantul yang selama gelaran diwarnai dengan kejar-kejaran perolehan poin.
Pantauan di kelas Piyek hanging, jawara belia Guntur Madu debutan baru bergelang ZNB milik H. Prabukusumo (Jogja) mampu melenggang ke podium tertinggi, kemenangan Sadewa juga menjadi penanda come back-nya Gusti Prabukusomo di perhelatan perkutut nasional dan ini jelas akan meramikan hobi perkutut DIY. Selanjutnya diikuti Sadewa milik Agus suseno (Pacitan) dan Mbarep milik Eka (Kulonprogo) yang masing masing menempati posisi ke dua dan ketiga. AB-URI/GUS/end
Tinggalkan Komentar