Frans Surabaya Bersama “Tuan Muda” produk WDT, Siap berburu Prestasi bersama perawat handalnya

Frans (Tengah) Bersama tim WDT di markasnya










SURABAYA, agrobisburung.com – Sosok kungmania yang satu ini mungkin tidak banyak yang mengenal langsung di lapangan, tapi ketika di infokan bahwa jawara muda Tuan Muda milik Frans pasti kungmania jadi tahu. Jawara Tuan Muda memang jadi salah satu andalan Frans di lapangan, produk WDT Surabaya dari WDT K-4.S (BN 37 x WDt N3.S) ini memang menjadi kebanggan dirinya terjun di hobi perkutut. Bahkan untuk memuluskan jalan tersebut dirinya langsung mengotrak salah satu perawat handal Abah Leman dan Arif asistennya untuk urusan lomba, sehingga bisa dimaklumi sosok Frans memang tidak terlihat karena kesibukan kerja maka cukup tim pelomba/perawatnya yang bertanggung jawab dengan semua amunisi lombanya. “Memang untuk urusan lomba kita percayakan 100 persen kepada Abah Leman dan Arif untuk berburu prestasi terbaik untuk semua koleksi jago jagonya dan semuanya bisa berjalan lancar dengan bukti meraih prestasi yang membanggakan. Namun saya juga datang lansgung ke lapangan jika ada waktu besama koh Widai, ” ucap Frans pada agrobisburung.com







Jawara muda Tuan Muda sendiri sudah diboyongnya dari WDT sejak usia 3 bulan dan langsung di mainkan dilatber Alib 2 “WDT CUP” di kelas hangin, kemudian mulai dimainkan di LPI Piala Raja Jogja (11). Dan mulai di naikkan kelas piyik yunior saat turun di LPI Cinta Satwa Pasuruan (4) serta terakhir di turunkan di LPI Pahlawan Cup di Surabaya (3 besar). Selain diturunkan di LPI Tuan Muda juga mengukir prestasi di gelaran latber Pilang Siodarjo juara (1) piyik yunior, di latber H Tohir Cup Gresik (4). “Dengan prestasi yang terbilang stabil saya sangat senang dengan Tuan Muda dan ini membuat saya ingin menambah beberapa amunis lagi untuk memperkuat jawara yang sudah saya koleksi,” jelas Frans yang dibenarkan Abah Leman dan Arif sebagai tim perawat.



Selain memiliki Tuan Muda, Frans sebelumnya juga memiliki beberapa jawara yang sudah terlebih dahulu berprestasi di lapangan seperti Bidadari yang moncer terlebih dahulu. Frans hanya memepercayakan koleksi jawaranya bersama produk WDT yang memang terbukti di lapangan dan saat ini dirinya juga memesan beberapa jawara belia untuk dikoleksinya lagi untuk pelapis jawara yang sudah ada. “Perkutut memang adem, walaupun belum memiliki kandang Frans mengaku beberapa burung yang disangkar di letakkan di kediamannya memang memberikan suasana adem dan sangat berbeda dengan Kicauan yang dulunya pernah di tekuninya. Dalam kesempatan ini saya juga ingin berterima kasih kepada Koh Widai yang sudah support jago lomba saya dan juga tim perawat yang sudah memberikan kebanggan dengan hasil prestasi yang gemilang,” kata Frans diakhir pembicaraannya. AB-END






Tinggalkan Komentar