WAT Team, turun gunung langsung manggung.

CIREBON, Agrobisburung.Com – Generasi ke-3 WAT Wayang BF, Delvin “Hendry WAT Junior” Tasikmalaya mengawali debutnya dengan gemilang di Liga Perkutut Jawa Barat (LPJB) 2022 putaran 9 (terakhir) di Lapang Arjuna Cirebon, Minggu (30/10/22). Dollar andalan anyarnya yang baru di-take over dari Ano Tasikmalaya usai merebut juara di Karaton Sumedang Larang Cup 2 (23/10/22), kembali meraih tahta tertinggi kelas paling bergengsi di Cirebon. Yang istimewa, Dollar tampil  meyakinkan dan berhasil menguasai persaingan kelas dewasa bebas yang dihuni para jawara klasemen LPJB 2022.

Juara dewasa bebas
WAT Team, turun gunung langsung manggung.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Delvin Sobbandi, yang dibimbing ayahnya, Hendry WAT, dalam mengawali kiprahnya di dunia perkutut Tanah Air. “Puji Tuhan, Hendry Junior pertamakali main ke lapang langsung dikasih juara 1,” ujar Hendry WAT.

Delvin Sobbandi, pertama turun langsung juara pertama.
Juara piyik yunior

 

Data Juara konkurs LPJB # 9 Pengda Cup Cirebon, Minggu 30 Oktober

Dollar memimpin sejak babak 2-3 dan tampil menonjol didua babak tersebut, sementara lawan-lawannya kerja kurang maksimal. Hepi-Hepi menduduki posisi kedua, disusul Super Win, Radja Manuk dan Bharada diposisi 3-5. Dengan hasil ini, persaingan di klasemen akhir semakin ketat. Bahkan, Bintang Agung sang pamuncak klasemen langsung diimbangi Radja Manuk dengan total poin sama (685),dan hanya selisih 10 poin dengan Hepi-Hepi yang menduduki peringkat ketiga di klasemen akhir.

H. Agus Sabila, mantap dipuncak klasem akhir piyik yunior.
BK-Roy, kembali antarkan Mega Star ke puncak.
Di kelas piyik yunior, dikawal duet BK-Roy, Mega Star andalan utama Dede Primarasa kembali unjuk kualitas.  Mega Star (Boxer) masih tangguh dan kembali meraih juara 1 di kelas piyik yunior. Hasil ini sekaligus mengamankan posisi Primarasa Team dipapan atas klasemen akhir LPJB 2022.

Juara hanging
Menghadapi lawan-lawan berat di kelas kerekan setengah tiang ini, Mega Star tampil percaya diri,  meski tak didampingi rekan duetnya: CARDILLAC (HIN). Apalagi Mega Star sudah pernah menjajal dan memperoleh hasil positiif disini. Mengawali debutnya meraih juara 2 PY di event nasional LPI #5 Cirebon (27/8/22), kemudian menaklukan Liga Arjuna #3 Cirebon (25/9/22). “Pemanasan menuju PAHLAWAN CUP (12-13/11/22), Mega Star konsisten di levelnya. Mega Star siap kembali berduet bersama Cardillac di Surabaya nanti,” tandas BK.
Diposisi kedua kembali ditempati Sarimanis milik H. Nandang Sangkuriang Bandung. Sarimanis menempel ketat Mega Star sejak babak awal hingga akhir. Bagi Sarimanis, ini merupakn penampilan ketiganya menduduki posisi runner-up secara beruntun. Dua diantaranya melawan burung yang sama, yakni Mega Star, di Sumedang Larang Cup 2 (23/10/22), dan LPJB #9 Cirebon, kemarin. Satu lagi di LPJB #8 Bandung, Sarimanis dikalahkan Cardillac, andalan Primarasa Team lainnya. Sedangkan posisi ketiga diisi Prabu Kencana, andalan Sabila Kencana Team Ciamis, yang sekaligus mengokohkan posisi Sabila Kencana Team dipuncak klasemen akhir LPJB 2022 dengan total 705.
Di kelas hanging, Alif Kencana produk terkini Sabila Kencana BF Ciamis, kembali membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu generasi terbaik. Alif Kencana berhasil memenangkan persaingan ketat di kelas hanging. Alif Kencana tampil meyakinkan dan berhasil menempati podium pertama.
Ini merupakan penampilan terbaik bagi Alif Kencana. Selain menghadapi perlawanan ketat talenta-talenta berbakat produk-produk terkini para peternak Tanah Air, konsistensi burung bergelang Sabila ini juga semakin teruji.  “Alhamdulillah, posisi di akhir klasemen LPJB 2022 kelas piyik yunior masih teratas. Di kelas hanging Alif Kencana meraih juara 1 dan Prabu Kencana meraih juara 3 di jelas piyik yunior,” ungkap H. Agus Sabila.
Diposisi kedua ditempati Bintang Kehidupan milik DSK BF Tegal, yang sekaligus mendongkraknya keperingkat keempat klasemen akhir LPJB (430). Diposisi ketiga ditempati Garratt milik Golden Kung Team Subang. Kali ini Golden Kung juga berhasil menempatkan dua andalan lainnya: Wesley dan Garratt diposisi kesembilan dan kesepuluh. Hasilnya, Golden Kung menambah akumulasi 175 poin, sehingga total poin akhir menjadi 500, dan mendongkrak Golden Kung keperingkat kedua klasemen akhir.
Secara keseluruhan lomba yang diikuti lintas blok se-Nusantara in berjalan aman dan lancar. Meski kembali “terganggu” oleh angin kencang yang membuat sangkar-sangkar peserta bergoyang, namun lomba berjalan meriah dan sukses. “Terimakasih atas partisipasinya. Mohon maaf jika ada kekurangan. Kita bertemu lagi di penutupan LPJB Majalengka,” ujar Ancu Sunardi Platinum, ketua P3SI Pengda Cirebon, mewakili panitia. AB-AMA/end

Tinggalkan Komentar