Juara piyik yunior SUMEDANG

SUMEDANG, Agrobisburung Com – Disaksikan langsung oleh bos Dede Primarasa Bandung, Mega Star yang dikawal BK tampil meyakinkan di gelaran Konkurs Regional Karaton Sumedang Larang Cup 2, di lapang P3SI Pengda Sumedang, Cisarua, Kab. Sumedang (23/10/22). Kali ini Mega Star tak memberikan peluang kepada lawan-lawannya di kelas piyik yunior. Sejak babak awal langsung memimpin. Bahkan Mega Star mampu tembus 4 warna, sekaligus mengunci kemenangan.  “Luar biasa memang Mega Star. Pecahkan rekor lomba di Jabar, tembus 4 warna di Sumedang,” ungkap Hendi HD, ketua P3SI Pengda Sumedang, yang turut menjadi saksi kemenangan meyakinkan Mega Star.
Dede Primarasa Bandung, juara 1 yang tidak lepas dari tradisi guyuran.
Juara piyik yunior SUMEDANG
Persaingan di kelas kerekan setengah tiang ini memang cukup ketat seperti biasanya. Selain peserta dua blok hampir full di kelas ini, para peserta yang turun juga merupakan burung-burung top di Jabar, yang menyandang predikat langganan juara. Posisi kedua misalnya, ditempati Sarimanis milik H. Nandang Sangkuriang, yang belakangan ini juga sedang hot-hotnya dan jadi perbincangan di kalangan kubgmania. Sedangkan posisi ketiga ditempati Hercules, andalan tuan rumah milik H. Heri HRD Sumedang. Ketiga burung ini merupakan burung level nasional yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi.

Bambang R3 (kanan) & Ano Tasik. Hepi-Hepi akui keunggulan Dollar.
BK bersama Mega Star, andalan Dede Primarasa Bandung.
Masih di kelas kerekan setengah tiang, posisi ke-4 hingga 10 didominasi burung-burung jempolan yang mapan dan memiliki kualitas mumpuni. Posisi keempat ada Linggertwood andapan Pepen Golden Kung Subang, kemudian posisi 5 & 6 ditempati Jon Key (Aceng GIA Bandung) dan Khatulistinwa (Wawan Indramayu). Selanjutnya posisi 7 & 8 kembali ditrmpati andalan skuad Golden JmKung: Mahalia & Smith. Posisi ke-9 diisi debutan potensial produk teranyar Hamas BF: Ida Laila. Dan ke-10 diisi Doktor, jebolan Akademi Palem Tasikmalaya.

Nardi Palem (kiri) & Ano, duta Tasik.
Pepen Golden Kung (kiri), Garrath Kecil bahaya.
Di kelas dewasa bebas tak kalah serunya, persaingan antara 3 langganan juara: Dollar, Hepi-Hepi dan Bharada. Ketiganya sempat dua kali bertemu, yakni di Tasikmalaya (2/10/22): juara pertama Hepi-Hepi, kedua Bharada dan ketiga Dollar. Sedangkan di LPJB-Baringga Bandung (9/10/22): juara pertama Bharada, kedua Hepi-Hepi, sedangkan Dollar juara ketujuh. Kali ini, Dollar membalas dua kekalahannya atas Hepi-Hepi dan Bharada. Terutama persaingan antara Dollar dan Dollar yang ketat sejak babak awal. Hingga memasuki babak ketiga, Hepi-Hepi tertinggal dan oleh Dollar.

Raden Lucky (tengah) & Roy Fajri (kanan), ketua panitia lomba.
Babak keempat yang diharapkan Bambang R3 Bandung selaku pemilik Hepi-Hepi bisa mengejar ketinggalan, namun nampaknya tak berhasil. Dibabak akhir penampilan Dollar yang merupakan produk ANO BF Tasikmakaya ini tetap stabil, sekaligus mengunci kemenangan. Di kelas bergengsi ini juga posisi 10 Besar didominasi para langgganan juara.  “Saya akui kali ini Hepi-Hepi memang kurang kerja maksimal. Sementara Dollar tampil stabil. Selamat buat Pak Ano,” ungkap Bambang R3 dengan sportif.

Dede Primarasa (kiri) & Pepen Golden Kung, mendapat penghargaan dari Karaton Sumedang Larang atas support-nya
Di kelas hanging, muncul nama-nama baru bertalenta. Posisi pertama ditempati Basmallah, produk terkini Akademi Palem Tasikmalaya. Burung yang sudah dimiliki H. Sidi Bangkalan Madura ini mampu menguasai persaingan di kelas pemula ini. Salah satu pesaing beratnya adalah Garrath Kecil milik Pepen Golden Kung Subang. Garrath Kecil ini merupakan penampilan yang ketiganya di gelaran blok Barat. Hampir disetiap penampilannya selalu masuk nominasi dan terus menunjukkan konsistensinya dijalur podium.
Peringkat 10 Besar didominasi para debutan. Posisi ketiga Limbad milik Dedi Majalengka. Kemudian posisi keempat Bintang Kehidupan milik DSK Tegal, kelima Platinum Star debutan Platinum BF Cirebon yang dirawat tangan dingin sekaligus dikawal Jodie JST Bandung. Posisi keenam Maestro 27 (Prosper 1234 Bandung), ketujuh Jhon (Ryan Lutfi Majalengka), kedelapan Terang Bulan (H. Atep MS Sumedang), kesembilan Bulan Kehidupan (DSK BF Tegal) dan kesepuluh Koko/Doohan Jr.. (Pepen Golden Kung Subang).
Ini merupakan lomba kedua yang digagas P3SI Pengda Sumedang. dan di-support penuh oleh pihak Kerajaan Keraton Sumedang Larang. Sebelumnya digelar 29 Mei 2022 lalu, yang juga berlangsung sukses dan mendapat atensi luar biasa dari semua lapisan kungmania. Selain dihadiri petinggi P3SI Pengwil Jabar dan tokoh perkutut Jabar: H. Asep ASP selaku ketua Pengwil Jabar, kemudian Abay Palem Tasikmalaya, Dede Primarasa Bandung dan Pepen Golden Kung Subang, juga dihadiri langsung oleh dua petinggi Keraton Sumedang Larang yakni Radya Anom: Raden Luky Djohari Soemawilaga dan Mahapatih: Raden Lily Djamhur Soemawilaga. “Kami selalu mendukung penuh kegiatan konkurs di Sumedang. Kami sangat mengapresiasi antusiasme kungmania Jabar. Semoga kedepannya bisa dilaksanakan lomba nasional disini,” harap Raden Lucky, dalam kata sambutannya saat pembukaan. AB-AMA/end

Tinggalkan Komentar