BANDUNG, Agrobisburung.Com –Tak salah jika Bos Primarasa, Dede Alvin Bandung, menamai burung andalan barunya dengan ring Boxer ini Mega Star. Sesuai namanya, Mega Star kini tengah menjadi “bintang” yang bersinar terang di jagad perkutut nasional. Sejak dipegang tangan dingin Bambang Kancil (BK) pada saat lomba LPI #5 Siliwangi Cup Cirebon (27-28/8/22), Mega Star terus memancarkan sinarnya.
Primarasa Team Bandung BK dkk.
Mengawali debutnya membela bendera Primarasa Team, Mega Star mempersembahkan trophy exclusive kedua kelas piyik yunior di LPI Siliwangi Cup Cirebon. Kemudian, aksi Mega Star berlanjut di gelaran Kebumen (11/9/22) dengan raihan juara 1 piyik yunior. Berikutnya, Mega Star tembus 17 Besar piyik yunior LPI #6 HB Cup (Piala Raja) Yogyakarta (17-18/9/22).
BK (kiri) & Roy.
Selanjutnya, Mega Star kembali tampil lagi di Liga Arjuna #3 Cirebon (35/9/22). Disini Mega Star kembali memucaki kelas piyik yunior dengan mudah. Lanjut sepekan kemudian di gelaran HUT Jabar ke-77 Tasikmalaya (2/10/22), Mega Star tampil pada performa terbaiknya dengan pembuktian juara 1 lagi. Hampir tiap pekan Mega Star bertandang keberbagai gelaran dengan hasil yang nyaris sempurna dan pastinya memuaskan BK sang pemandu bakat handal. Penawaran pun berdatangan. Salah satunya dari bos peternak besar di Jawa Barat. Tapi BK masih belum bergeming.
Seperti diakui Roy Fajri sesama tim mekanik Primarasa Team yang selalu mendampingi BK keberbagai gelaran, Mega Star memang memiliki kualitas suara istimewa. Tak salah BK memboyongnya saat di Cirebon. Terbukti, Mega Star mampu menjawab kepercayaan dengan torehan prestasinya yang ciamik. Roy menjelaskan, secara kualitas Mega Star termasuk kategori burung mapan dan berkarakter irama yang kuat.
“Depannya manggil, tengahnya rapih, banyak, goyang. Penempatan ujung panjangnya pas, jadi iramanya menonjol. Sedangkan tipe suaranya medium. Om BK memang enggak pernah gagal kalau ambil burung,” ungkap Roy.
Sementara menurut BK, dirinya memang sejak dulu hingga kini berupaya menjaga komitmen, untuk tetap berada dijalurnya: berburu burung-burung bertalenta dengan standar kualitas yang jelas. Mengorbitkan burung-burung berkualitas istimewa dan berkelas.
“Iya, bikin burung kelas dunia akan meroket menerjang kungmania blok Timur. Ukuran dunia hanya blok Timur lah yang bisa menghargai kelas internasional. Sementara daerah lain masih pro dan kontra. Kalau blok Timur memang sangat fenomenal. Pasti bisa mengakui burung-burung orbitan saya. Termasuk bisa mengakui ‘suara emas’-nya Mega Star,” ungkap BK.
BK melanjutkan, sebagai pemandu bakat pihaknya selalu bersikap obyektif dalam memantau, menilai dan memilih burung yang memang sesuai kriterianya. “Saya sebagai pemandu bakat yang jarang melesat dan tidak pernah melihat pemiliknya selalu bersifat normal. Dan selalu berinovasi mencari burung bahan untuk sang juraga blok Timur. BK sang piawai yang selalu mencari bahan kelas Wahid,” bebernya.
Kelebihan BK pun diakui Roy. Menurutnya, BK memang beda. Dia pemandu bakat yang istimewa. “Sangat bersahaja, selalu dekat dengan semua kalangan kungmania, terutama yang ingin berkarya seperti saya. Dekat dengan BK enggak ada matinya. Ngebul terus sampai akhir hayat,” ujar Roy.
Sementara itu, BK tak mempedulikan jika saat ini masih ada anggapan miring terhadapnya. “Tapi sebagian banyak yang enggak kenal pastinya mikirnya banyak negatifnya. Tak kenal maka tak sayang. Ya, kalau kenal dan kitanya care, dijamin jebol kandang ternak kita. Meladak, karena enggak ada sejarahnya BK meleset dalam membina partner kerjanya. Ah, pokoknya persahabatan itu lebih berharga dari pada berseteru seperti kungmania pada umumnya. Adem ayem jadi semboyan BK,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar