Juara dewasa bebas.

GARUT, Agrobisburung.Com – Dominasi Hepi-Hepi (Manila) dan Bintang Agung (Yong) di blok Jabar akhirnya terhenti oleh penampilan istimewa Bharada (OH). Hal itu terjadi pada gelaran Konkurs Regional P3SI Pengda Garut, di Jl. Babakan Loa Garut, Minggu (11/9/22). Bahkan sempat terjadi persaingan sengit antara Bharada dan Hepi-Hepi, khususnya dibabak-babak akhir.

Juara dewasa bebas.
H. Ridwan RMP (kiri) bersama H. Asep ASP ketua Pengwil Jabar.
Bintang Agung yang dikawal langsung pemiliknya, Shintabrata Bandung, memimpin di babak pertama. Giliran Bharada, burung debutan milik H. Ridwan RMP Bandung, dan Hepi-Hepi milik Bambang R3, menempel Bintang Agung dibabak kedua. Kemudian babak ketiga kembali menjadi milik Bharada. Hepi-Hepi pun tidak mau tinggal diam. Dengan penuh perjuangan, Hepi-Hepi tetap menunjukkan semangat pantang menyerah untuk bisa menyalip Bharada.

H. Ridwan RMP (ketiga kiri) bersama Soreang Team, sukses antarkan Bharada juara dewasa bebas.
Hendrik Mix (jongkok), sukses antarkan Sarimanis juara piyik yunior.

Data Juara Konkurs Reginal P3SI Pengda Garut, Minggu 11 September

Persaingan semakin ketat antara Bharada dan Hepi-Hepi dibabak akhir. Giliran Hepi-Hepi yang menguasai babak keempat. Meski hasil akhir perolehan poin keduanya imbang, namun secara penempatan Bharada lebih unggul, sehingga Hepi-Hepi harus puas diposisi runner-up. Sedangkan Bintang Agung finish diposisi ketiga. “Hepi-Hepi kalah start, sehingga sempat tertinggal. Meski akhirnya juara dua, saya tetap bersyukur dan merasa puas. Karena Hepi-Hepi sudah berjuang maksimal,” tandas Bambang R3.

Juara piyik hanging.
Sementara kemenangan yang diraih Bharada juga disyukuri H. Ridwan RMP selaku pemilik burung debutan ini. Bharada tampil mengejutkan, dan memukau kungmania yang menyaksikan dipinggir lapangan. Ini merupakan penampilan kedua Bharada, setelah dilaga pemanasan Ladini Soreang Kamis (8/9/22) meraih juara kedua. Tak dipungkiri sang pemilik, berkat prestasi ini Bharada langsung mendapatkan banyak penawaran dari sejumlah kungmania Tanah Air. “Alhamdulillah, Bharada tampil meyakinkan. Sebagai bekal menuju Piala Raja, pekan depan,” ungkap H. Ridwan RMP.

Budi Artis Tasikmalaya, sukses kawal Mayang Sari.
Yang menarik, ketiga burung yang bersaing di kelas dewasa bebas tersebut sempat mendapat sentuhan tangan dingin Opik TSL Cimahi. Ya, mulai dari Hepi-Hepi, Bintang Agung dan Bharada sempat dipegang Opik, hingga sukses dijalur podium.
Di kelas piyikan, muncul dua nama baru yang bertalenta. Sarimanis (Sangkuriang) yang belakangan ini sudah menunjukkan bakat istimewanya di latber-latber seputar Bandung Raya, kali ini membuktikan kualitas aslinya di kelas piyik yunior. Burung milik H. Nandang Sangkuriang yang dikawal Hendrik Mix dari Karang Arum Team Bandung ini, menampilkan performa terbaiknya. Sarimanis menyisihkan para pesaingnya, yakni duet produk TMC BF Tasikmalaya: Raden Bagus dan Jembar.
Di kelas hanging, Mayang Sari (ABC) milik Akien ABC Tasikmalaya yang dikawal Budi Artis, sukses mengawali debutnya. Mayang Sari tampil menjanjikan dan menguasI ketatnya persaingan di kelas pemula ini. Dengan hasil ini, Mayang Sari berhasil mengikuti jejak prestasi Isabela (Naga Chung), yang tidak lain adalah keponakannya. Isabella adalah juara pertama LPI #5 Siliwangi Cup Cirebon (27/8/22). “Jadi indukan Isabella adik kakak sama Mayang Sari,” ungkap Budi Artis, yang dikenal piawai mengorbitkan burung bertalenta. AB-AMA

Tinggalkan Komentar