Abo SBR (kanan), asisten H. Ade SBR.

SUKABUMI, Agrobisburung.Com – H. Ade SBR merupakan salah satu tokoh sentral yang memiliki andil besar dalam meramaikan hobi perkutut di “Kota Mochi” Sukabumi. Pada setiap gelaran P3SI Pengda Sukabumi, H. Ade memiliki andil yang cukup signifikan dalam menyukseskan. H. Ade juga kerap menjadi duta Sukabumi dengan mengirimkan sejumlah amunisinya saat bertandang keberbagai gelaran di luar kota.

H. Ade bersama Escobar, salah satu andalannya.
Aktif didunia hobi perkutut sejak 2020 lalu, H. Ade mengawalinya dengan mengorbitkan produk-produk dari beberapa peternak pilihan Tanah Air, khususnya Jawa Barat. Hasilnya lumayan sukses. Ia banyak mengorbitkan burung-burung juara. Setahun kemudian, ia mulai mencoba ternak sendiri memakai nama SBR Bird Farm, yang diambil dari nama bisnisnya Sumber Raos. Dengan harapan, SBR BF bisa mencetak burung juara hasil dari kebun sendiri.  “Main perkutut baru 2 tahun. Ternak baru jalan setahun. Alhamdulillah, sudah mulai ada hasilnya,” ujar H. Ade, yang sebelumnya dikenal aktif didunia hobi ayam pelung.

H. Ade SBR Sukabumi didepan kandang.
Ya, H. Ade SBR termasuk peternak debutan yang bisa cepat beradaptasi dengan dunia breeding perkutut dan langsung sukses menelorkan burung juara. Bermodalkan mayoritas burung-burung jantan mantan juara yang pernah diorbitkannya, untuk kemudian dikombinasikan dengan betina trah juara pilihan dari peternak papan atas Tanah Air. Hasilnya, 17 kandang yang ada saat ini secara efektif mampu mengorbitkan beberapa pasangan produktif.
Salah satu kandang unggulan yang berhasil menelorkan anakan dengan kualitas merata, diantaranya K.3 dengan materi indukan jantan SM Akivator dan betina Lugina. Dari kandang ini muncul dua burung piyik yang kini berusia 4 bulanan, yakni Escobar dan Jet Li, yang keduanya adalah sesayang (sepegaran). “Escobar lebih dulu dilombakan. Jet Li baru sekali,” ujar H. Ade SBR.

Abo SBR (kanan), asisten H. Ade SBR.
Lebih lanjut H. Ade menerangkan, Escobar mengawali debutnya di gelaran latber 17-an Sukabumi (17/d8/22), dan berhasil meraih juara 1. Kemudian, di latber hanging Prosper 1234 Bandung (21/8/22), meraih posisi 6. Selanjutnya di Konkurs Regional Sukabumi (4/9/22) kemarin, Escobar coba dinaikan kerekan setengah tiang. Hasilnya lumayan, masih bisa masuk nominasi ke-7. Sedangkan Jet Li pertama kali main dan menempati posiisi runner-up hanging.  “Keduanya akan disiapkan ke Garut dan jika hasilnya bagus dilanjut ke LPi Yogyakarta,” tandas H. Ade SBR.
Sementara jagoan lawasnya, Dancer, yang merupakan produk SBR diawal-awal mulai ternak, saat ini sedang diistirahatkan untuk diternakan. Dancer sudah banyak mengoleksi piala sejak masih hanging hingga dewasa bagi SBR Team. Rencananya, Dancer akan dipasangkan dengan betina Bromtown.
Dari total 17 kandang, SBR BF bermaterikan trah-trah unggulan dari para peternak papan atas Tanah Air. Diantaranya, SM, PVJ, Lugina, Nova, ASP, ANG, Agnia, Bromtown, Prosper, Riva, dll. ebagian besar sudah produksi. Sementara ini hasil pantauan H. Ade SBR yang dibantu Abo asistennya, sedikitnya ada 5 kandang yang sudah menampakkan perkembangan positif. Selain SBR K.3, ada juga K.2 (PVJ K.32 x SM 999), yang tidak lain adalah indukan Dancer. Kemudian K.10 (ASP x ANG), K.14 (SBR x Bromtown), dan K.15 (Prosper 1234 x SM Akivator). AB-AMA

Tinggalkan Komentar