CIREBON, Agrobisburung.Com –Di event kolosal kebanggaan Tanah Pasundan, LPI #5 SILIWANGI CUP Cirebon (27-28/8), Jabar Ngahiji Team mampu memberikan perlawanan berarti. Di kelas dewasa senior, jago-jago Jabar Ngahiji mampu menembus persaingan papan atas. Bahkan, salah satu andalan Jabar Nghiji, Hepi-Hepi milik Bambang R3 Bandung, jadi perhatian, dan nyaris saja menaklukan lapang Arjuna. Persaingan Hepi-Hepi dengan Rembulan (H. Rudi Akasa Surabaya) yang akhirnya menjadi juara, harus terhenti dibabak ketiga akibat goncangan angin kumbang yang tak bisa dikompromi. “Sangat disayangkan lomba dihentikan dibabak ketiga. Jika saja babak keempat dilanjut, lain cerita. Karena bisa jadi babak penentuan,” ungkap Bambang R3, pemilik Hepi-Hepi.
Jabar Ngahiji masih dijalur podium.Hepi-Hepi nyaris taklukan lapang Arjuna.
Pepen Purnama bersama skuad Golden Kung Team Subang meloloskan Ilusi kepapan atas. Sementara andalan utama, Mick Doohan & Jeremy Burgess, kurang maksimal tapi masih eksis dijalur podium. Begitu pun Bintang Agung milik Shintabrata Bandung, masih menunjukkan mental juaranya dan ikut meramaikan persaingan.
Pepen Golden Kung Team koleksi 8 piala LPI dan orbitkan Ilusi “Si Kuda Hitam”.
Di hari pertama kelas piyikan (27/8/22), Jabar Ngahiji Team selain mendominasi dan menguasai papan atas di kelas piyik hanging, juga tetap eksis di piyik yunior & piyik senior. Sejumlah burung debutan mampu menunjukkan potensinya. Sedangkan langganan juara tetap eksis dijalur podium. Diantaranya, Isabella milik Maman Naga Chung Tasikmalaya sukses meraih juara 1 piyik hanging.
Jawara Terbaik Naga Chung Masih dijalur podium.
Kemudian, juara kedua diraih Alif Kencana milik Sabila Team Ciamis. Perlahan tapi pasti, Sabila Kencana BF Ciamis yang dimotori H. Dadang & H. Agus Sabila, terus menunjukkan peningkatan jenjang prestasi. Diawal kiprahnya lebih banyak mengandalkan jago-jago produk peternak lain. Kini Sabila Kencana BF makin “pede” dengan jago-jago hasil kebun sendiri.
Sabila Kencana Ciamis orbitkan produk sendiri, Alif Kencana.
Di Cirebon, salah seekor andalan anyarnya, Alif Kencana, berhasil membuktikan kualitasnya dengan menempati podium kedua di kelas hanging. Penampilan konsisten juga ditunjukkan Bintang Agung Junior. Dalam sepekan, Bintang Agung Jr. milik Shintabrata Bandung yang dikawal Opik TSL, berhasil moncer dua kali. Mengawali debutnya di Latber Hanging Prosper 1234 Kota Baru Parahyangan Bandung (21/8/22), BA Jr. naik podium pertama. Sepekan kemudian, BA Jr. menempati podium keitga.
Shintabrata Bintang Agung dan Bintang Agung Jr. moncer.
Nama-nama lain yang konsisten dijalur podium, diantaranya Macan Panggung (4 piyik senior), Sangga Buana (Senapati (12 hanging), dan Romeo (30 hanging). Sedangkan muka-muka baru di kelas hanging banyak bermunculan, diantaranya Putra Luragung, Sutasoma, Jinggo, Palapa, Sekar Pandan, Reinkarnasi, dan masih banyak lagi debutan-debutan tuan rumah lainnya.
Jimat Perkutut Ciamis eksis.
Sementara Golden Kung Team Subang kembali membuktikan diri sebagai tim terproduktif dengan total 8 piala di event bergengsi ini. Di hari kedua di dewasa senior mengoleksi 3 piala dan sebelumnya dihari pertama berhasil mengoleksi lima piala melalui andalannya, yakni Tulele juara 4 piyik yunior, RC 22 A (8 piyik yunior), Lingertwood (19 piyik yunior), Gillies (5 hanging) dan Smith (22 hanging). AB-AMA
Tinggalkan Komentar