Subagio FVT Depok (kiri) menerima piala juara kedua yang diraih Garuda di Ladini Khytavin
DEPOK, Agrobisburung.Com –Amunisi Subagio Alim semakin bertambah kuat setelah kehadiran jagoan barunya, Garuda. Setelah sukses mengorbitkan Marukawa (SIU) beberapa bulan lalu, kini Subagia sukses mengorbitkan jagoan barunya, Garuda. Produk Ghanden 2 BF Jepara ini sudah sejak di kelas piyik hanging masuk radar pantauannya saat sering moncer di blok Tengah. “Garuda saya dapatkan dari Aditya Lanang Jepara. Selama ditangannya, Garuda 4 kali juara di hanging, di seputar Salatiga, Sragen dan Jepara,” jelas Subagio.
Subagio FVT Depok (kiri) menerima piala juara kedua yang diraih Garuda di Ladini Khytavin
Setelah dirasa cukup matang dan stabil di kelas hanging, selanjutnya Garuda diproyeksikan naik ke kelas setengah tiang. Kemudian Garuda pun diboyong ke Depok. Selama dipegang Subagio di Depok, Garuda tetap komsisten di jalur juara. Hal itu dibuktikannya dengan sukses meraih juara 1 PH di Latber Khytavin, akhir Juli lalu. ini adalah penampilan terakhirnya di kelas hanging, sekaligus yang pertama kali juara ditangan Subagio langsung.
Juara 2 di Ladini Rabuan Sha-Sha Difa
Selanjutnya, Garuda naik ke kelas piyik yunior. Hasilnya, Garuda meraih juara 2 didua tempat latber di Jabodetabek. Debutnya di kelas piyik yunior meraih juara kedua di Ladini Rabuan Sha-Sha Difa (3/8/22). Kemudian, di Latber Khytavin (7/8/22) Garuda kembali meraih juara kedua. “Di Khytavin Garuda mendapat nilai 3 warna hitam dua babak,” ujar Subagio.
Subagio optimistis Garuda memiliki prospek menjanjikan kedepannya. Garuda bisa diandalkan dan eksis di gelaran bergengsi. “Rencana akan saya siapkan ke LPI #5 Siliwangi Cup Cirebon,” katanya. Subagio juga masih mengandalkan Marukawa, yang saat ini sedang dalam proses pemulihan. Satu lagi, Subagio juga punya harapan baru di kelas hanging dengan mulai tampilnya adik Marukawa yang bernama Indro. Debutnya di Latber Sha-Sha Difa, Indro masuk juara 7 hanging.
Tinggalkan Komentar