Dewasa Senior

GARUT, Agrobisburung.Com – Gelaran Liga Perkutut Jawa Barat (LPJB) 2022 putaran ketujuh “Swiss Van Java Cup” yang digelar di Lapang P3SI Pengda Garut, Jl. Babakan Loa Garut, Minggu (31/7/22), berlangsung meriah. Jumlah gantangan nyaris full terisi total 6 blok. Para pemilik poin di klasemen sementara sebagian besar hadir.

Dewasa Senior
Hepi-Hepi, juara 1 dewasa bebas
Di kelas dewasa bebas, duet Bintang Agung Team Bandung yang diperkuat Bambang R3 dan Shintabrata, kembali unjuk gigi. Dua andalannnya, Hepi-Hepi (Manila) dan Bintang Agung (Yong) kembali menguasai 2 Besar. Duet ‘solmet’ ini melenggang dengan mudah, karena sejak babak awal langsung memimpin hingga babak akhir tanpa perlawanan yang berarti dari pesaing lainnya.

Juara piyik yunior Garut
Hepi-Hepi yang dikawal Bambang R3 langsung tancap gas tidak lama setelah burung dikerek. Alhasil, perolehan nilai 3 warna hitam langsung diperolehnya di babak pertama dengan cepat. Begitu di babak selanjutnya hingga babak akhir, Hepi-Hepi tampil stabil dan membuat pemiliknya kembali hepi. “Alhamdulillah, Hepi-Hepi masih terbaik di kelasnya. Misi selanjutnya, siap tampil fight di LPI #5 Siliwangi Cup Cirebon,” tandas Bambang R3.

3 Besar piyik yunior garut

 

Data Juara LPJB # 7 Swiss Van Java Cup di Garut, Minggu 31 Juli

Sedangkan Bintang Agung, yang dikawal Opik TSL, karena Shintabrata berhalangan hadir, memang dibabak awal belum panas. Baru memasuki babak kedua mulai tampil joss dan langsung menempel Hepi-Hepi hingga babak akhir. Bintang Agung pun akhirnya harus puas diposisi runner-up. Hasil ini mengulangi duetnya di LPJB #6 Bupati Cup Majalengka (3/7/22). Dimana keduanya menguasai 2 Besar. Hasil ini langsung keduanya ke papan atas klasemen sementara.

PIYIK HANGING
Di kelas piyik yunior, persaingan ketat kembali terjadi. Setidaknya muncul tiga nama yang berpotensi meraih juara, hingga babak pertengahan berjalan. Yakni, Bintang Arjuna (BDS), Misteri Kawasen (Sejati) dan Omega (Palem). Bahkan, di babak akhir, Bintang Arjuna sempat mendapat perlawanan ketat dari Misteri Kawasen. Namun, penampilan Bintang Arjuna memang lebih konsisten, yang dibuktikan dengan raihan nilai 3 warna  di babak pertama dan selanjutnya 3 warna hitam usulan di babak 2-3-4.

Santana juara 1 piyik hanging.
Bagi Bintang Arjuna, ini merupakan penampilan keduanya di kelas piyik yunior. Mengawali debutnya di LPJB #6 Bupati Cup Majalengka (3/7/22), andalan Budi Sae BDS Cirebon dari kebun sendiri ini menempati posisi 10. Sebelumnya, Bintang Arjuna sudah teruji kemampuannya di kelas hanging dengan selalu masuk papan atas selama 2 bulan terakhir diberbagai gelaran bergengsi. Penampilan terakhir dan terbaiknya diraih di LPI #3 KLH Cup Bogor (25-26/6/22).

Doorprize dari Golden Kung.
Di kelas hanging, Santana (PSC) masih membuktikan konsistensinya di papan atas. Andalan Ahau PSC Cipanas ini berhasil menguasai ketatnya persaingan di kelas pemula. Santana mulai panas dan menunjukkan keistimewaannya dibabak 2 & 3 dengan raihan 3 warna hitam usulan. Sedangkan dibabak pertama hanya 2 warna hitam usulan dan babak terakhir meraih 3 warna usulan.
Penampilannya stabil dan menjanjikan ditunjukkan Isabella (Chung), debutan Maman Chung Tasikmalaya, yang dikawal Budi Artis. Produk terkini Chung BF Tasikmalaya ini sempat merepotkan Santana, yang akhirnya meraih juara. Posisi ketiga diisi Senapati (STP) andalan Jodie JST Bandung, yang masih stabil dipapan atas. Sedangkan posisi keempat diraih Sanggabuana (Morsen), andalan Wawan Morsen Sumedang, yang penampilan keduanya idi LPJB ini tak kalah menjanjikan. Kedua burung ini telat start, sehingga perolehan nilainya tertinggal oleh Santana dan Isabella.
Panitia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung suksesnya gelaran kedua LPJB kedua di Garut ini. “Alhamdulillah, lomba berlangsung aman, tertib dan lancar. Kami mohon maaf atas segala kekurangannya,” ujar H. Abdul Latief, penanggungjawab gelaran.  AB-AMA

Tinggalkan Komentar