3 Tahun Berkiprah Skylight BF Surabaya menjelma Jadi peternak Brilian, Kuncinya Selalu Update plus Terapkan Prinsip level 4
SURABAYA, agrobisburung.com – Kiprah kungmania yang satu ini ini memang berbobot, selama 3 tahun berjalan sejak meresmikan kandang ternaknya (08/11/19) dan hasilnya benar benar berkualitas dan bisa dirasakan saat ini. Sederetan jago jago lomba lahir dari tangan dinginnya yang diaplikasikan dalam breeding yang cermat, dengan materi materi update sebagai pilihan utama untuk kandang kandang basicblood dan kemudian dari hasil basicblood terbaik kembali dikembangkan untuk mendapatkan kualitas terbaik dengan gelang sendiri. Dan tahun ketiga benar benar dirasakan sebagai hasil dari 3 tahun berkiprah di breeding perkutut dan hasilnya benar benar luar biasa, hebatnya beberapa produk terbaikya saat ini sudah sering masuk di daftar kejuaraan lomba. Sebut saja jawara Skyline dari Skylight K-BCA milik Henry SMJ Sidoarjo, Pele dari Skylight K-VICTORIA, Racing dari Skylight K-VICTORIA milik H Said IFF Sidoarjo, Yatoh dari Skylight K-BCA milik Henry SMJ Sidoarjo, Yadong dari Skylight K-CIMB milik H Said IFF Sidoarjo yang sudah di take over Dedyk Tri Sakti BF Sleman serta Getar Cinta dari Skylight K-MASPION milik Sony Hartanto yang dimekaniki Fauzi yang akhirnya di take over Susanto PA BF Bali.
Pembuktian produk produk yang dihasilkan Robert Cayono atau biasa dipanggil Koh Ming ini merupakan hasil dari memperhatikan “benang merah” yang diajarkan Sifu Harianto RPM (Datuk Utara) dan ketelitian dalam melihat daya turun trah indukan dalam suatu proses breeding yang diajarkan paman guru Purwanto Maskoen/tiek Gwan Grand Master (Datuk Barat). Pembelajaran dari para datuk seperti Hamid Jupiter (Datuk Timur) yang lihai untuk urusan artikulasi ketukan/jalan tengah yang memakai basicblood MMC N-2 dan juga dari Nawang Triton (Datuk Selatan) yang lihai untuk trik memilih, penilaian bakat awal burung, mental sampai pada fokus berlomba (disiplin, tertib) untuk tingkatan lomba apapun. Dari pembelajan inilah Ming Skylight merupakan salah satu breeder yang tidak pelit berbagai ilmu bahkan kebayakan dari kawan dan sejawatnya malah kebagian trah trah hebat berkualitas darinya.
Pembelajaran itu sangat penting bagi Ming Skylight saat menekuni breeding perkutut adalah bahwa dalam urusan beternak tidak ada orang pandai, yang ada adalah “kita kerjakan tugas kita secara manusia dengan baik dan benar sisanya adalah mengandalkan Tuhan YME. “Selama kita rajin untuk berlajar, mengikuti apa yang sedang booming dan update plus kedisplinan serta selalu memegang prinsip breeding sendiri maka kungmania tinggal menunggu waktu untuk sukses, ini sudah yakini dan di saya lakoni,” ucap Ming Skylight.
PENTINGNYA K-BASICBLOOD & PRINSIP LEVEL 4
Ming Skylight selama 3 tahun berkutat di urusan breeding memahami bahwa memiliki kandang basicblood itu sangat penting karena akan menjadi kiblatnya untuk total di breeding, bahkan Skylight sendiri menerapkan kandang basicblood dengan beberapa kandang basic miliknya yaitu Basic IRAMA yang sudah diupdate ke type “Zaman Now” yang diaplikasikan di Skylight K- SDB-01 dengan materi SKYLIGHT SCORPIO x JUPITER GOLDSTAR dan juga di Skylight K-CIMB dengan materi JUPITER SONY X SKYLIGHT MASPION. Selain kandang basic IRAMA, Ming juga mengembangkan kandang basic suara type BESAR yang ada di Skylight
K-MEGA dengan materi HIKL 15 (terorist) x TL444, Skylight K- MANDIRI dengan materi MLT 26 X AW HEXAGON, Skylight K-SDB-03 dengan materi SKYLIGHT BRI X SKYLIGHT BCA serta mengembangkan basic IRAMA dengan suara type BESAR di Skylight K-MASPION dengan materi SKYLIGHT BII X TRANS PORTUGAL
Nah dari pola breeding sedetil ini, finishing harus juga cantik dan Ming Skylight menyempurnakan semuanya dengan menerapkan prinsip “level 4” yang merupakan kunci sukses untuk mengetahui keberhasilan breeding yang sudah di lakoninya. Semua hasil breeding Skylight BF harus melewati tahap ini semuanya dan harus terkategorikan level pemantauannya, di level 1 (utama) semuanya dipantau untuk dijadikan “perkutut atlit” dimana yang terseleksi atau yang dipilih adalah untuk orientasi lapangan/lomba. Di level 2 semua burung yang dipantau dipilih sendiri untuk bahan breeding atau yang di istilahkan di-Pele (bahasa Jawa) artinya di pilih, di level ini apa yang diharapkan peternak dari hasil perkawinan/persilangan digunakan untuk bahan kandang pengembangan sesuai selera peternak tentunya yang pasti satu dan lainnya tidak sama (sesuai pribadi masing masing peternak). Dan di level 3, semua hasil pemantauan hasilnya bisa di gunakan untuk pengembangan kandang (bisa dipakai sendiri atau di jual ke kungmania). Dan di level 4, semua hasil pemantauan burung merupakan burung sortiran atau afkir. AB-END
Tinggalkan Komentar