H Kamil Pamekasan : “Dewan Juri Saat Menilai Harus fokus & Teliti untuk menilai burung yang jadi pantauannya”
H Kamil Pamekasan : “Dewan Juri Saat Menilai Harus fokus & Teliti untuk menilai burung yang jadi pantauannya”
PAMEKASAN, agrobisburung.com – Kinerja burung yang sudah stabil mencapai nilai 3 warna sampai nilai 3 warna hitam usulan akan mendapatkan hak penilaian khusus dengan pemberian tanda usulan (bendera merah) yang langsung dipantau dewan juri dalam setiap gelaran. Dewan juri akan dan harus fokus serta teliti menilai kinerja burung tersebut untuk mendapatkan hak nilai terbaiknya berdasarkan bunyi ke bunyi yang dianggunkan oleh seekor burung jawara. Dewan tidak boleh lepas fokus penilaian terhadap burung yang sedang bekerja untuk mendapatkan hak nilai, sebab bunyi terakhir untuk meraih nilai terbaik sangat menentukan posisi jawara untuk merebut podium kejuaraan.
H Kamil, salah satu pemilik burung jawara nasional mengatakan bahwa penilaian dewan juri saat gelaran LPI KLH Cup 2022 di Bogor untuk menilai jawara sudah hati hati, namun masih ada sedikit lose penilaian saat melakukan tugasnya. Menurutnya gantangan 74 (Superman) dan beberapa gantangan (salah satunya gantangan 67) yang berdekatan dengan Superman yang seharusnya bisa naik di babak kedua mencapai nilai terbaik harus lepas “haknya” dikarenakan dewan juri saat itu harus menjauh posisinya dari gantangan 74 untuk berkonsultasi dengan dewan lainnya. Dan secara bersamaan di blok berbeda juga sedang bekerja jawara di gantangan 44 dan bisa meraih nilai terbaiknya (4 warna) sementara jawara di gantangan 74 yang juga sudah berbunyi sampai 3 kali setelah 3 warna hitam usulan tidak mendapatkan haknya karena lepas dari pemantau juri yang sedang berkoordinasi. Pun demikian dengan gantangan 67 untuk untuk meraih nilai 3 warna setelah mendapatkan nilai dua warna hitam harus melebihi hitungan “pakem penilaian 357”, jadi sangat lambat walaupun pada akhirnya mendapatkan haknya.
Sikon ini membuat H Kamil bertanya bertanya, ada apakah dewan saat Superman yang harus mendapatkan haknya harus “dilewati”? mengapa tidak diselesaikan tugas memantaunya dan mengapa harus menjauh posisinya untuk memanggil tandemnya untuk ikut memantau gantangan 74. Padahal saat menjauh tersebut bisa jadi beberapa burung bisa terganggu dengan posisi bergerak dewan yang membuat burung kaget atau malah suara burung tidak terpantau dan ini menurut HK sangat merugikan teamnya. “Saya tidak protes, saya hanya ingin memberikan tekanan kepada dewan juri yang sedang bertugas untuk menentukan jawara mendapatkan nilai terbaik seharusnya fokus dan teliti. Pasalnya dewan juri itu hanya menilai beberapa burung terbaik untuk menentukan burung juara dalam suatu gelaran. Kalau juri tidak fokus dan teliti tentu jawara yang sedang bekerja sangat dirugikan dari hak nilainya. Dan saya berharap di LPI Malang ada semacam ramah tamah antara pengurus, juri dan juga pemain sebelum lomba Minggu karena ini bagus untuk menjalin silaturahmi dan keharmonisan untuk keluarga besar P3SI, ” kata H Kamil . AB-AMA
Tinggalkan Komentar