Dewasa Bebas

BANDUNG, Agrobisburung Com – Kerinduan kungmania Bandung dan sekitarnya terhadap gelaran di lapang legendaris Xena Bandung, akhirnya terobati. Tingginya antusiasme kunggamania terbukti dari 4 blok gantangan yang tersedia tak tersisa alias full. Peserta tidak hanya berasal dari Bandung Raya tetapi juga dari luar kota, seperti Cianjur, Cirebon, Sumedang dan Jakarta.  “Alhamdulillah, gantangan full. Bahkan ada yang tidak kebagian. Kami pun dari panitia mengalah, tiket diberukan kepada peserta yang menbutuhkan. Rencananya, kegiatan ini akan kembali digelar, melihat sutuasi dan jadwal longgar,” ujar Hendrik Mix dari Karang Arum Team Bandung, yang dipercaya sebagai panpel.

Ketum Pusat didampingi H. Asep ASP bersama panpel Gebyar Xena.
Istimewanya, kegiatan latber ini disakaikan oleh Ketum P3SI Pusat Mayjen TNI (Purn) H. Zainuri Hasyim. Ketum hadir sejak pagi menjelang lomba dimulai hingga berakhir siang hari. Zainuri didampingi Plt. Ketua Pengwil Jabar  H. Asep ASP dan Humas Pengwil Jabar H. Abdul Latief Trisula, menikmati gelaran dalam kondisi cuaca yang cerah.

Dewasa Bebas
Kegiatan ini sendiri diinsiasi oleh Plt. Ketua Pengwil Jabar, yang kemudian berkordinasi dengan Pengda Bandung Raya (Kota Bandung, Kab. Bandung, KBB, Cimahi). Pelaksanaannya dipercayakan kepada Karang Arum Team yang dinahkodai Hendrik Mix. Kesuksesan ini berkat adanya kebersamaan dan kekompakan Pengda dan kungmania se-Bandung Raya dibawah komando H. Asep ASP selaku Plt. Ketua Pengwil Jabar. H. Asep berupaya membangkitkan kembali kegiatan-kegiatan latber diberbagai daerah, sesuai intruksi dari Ketum pasca-pandemi covid-19.
Primarasa Team merajai kelas dewasa bebas.
Gelaran ini juga sekaligus pemanasan menjelang konkurs nasional LPI di Bogor, yang akan digelar akhir pekan ini. Tak heran, peserta yang berpartisipasi didominasi burung-burung siap tempur yang sedang melakukan pemantapan akhir menjelang berangkat ke Bogor.

Juara piyik yunior.
Di kelas dewasa, Primarasa Team Bandung yang digawangi Dede Alvin, BK dan Roy, berhasil merajai. Dua andalaannya menembus 3 Besar, yakni Willis (WA) diposisi pertama dan Pacman (Tyo Banggar) diposisi ketiga. Willis merupakan jagoan anyar Primarasa Team, yang kali ini tampil cukup menjanjikan. Meski datang terlambat, namun Willis masih bisa mengejar ketinggalan hingga akhirnya meraih juara setelah memperoleh nilai tertinggi. Willis punya mental dan karakter suara yang mumpuni, dan diharapkan bisa mengeluarkan “suara emas”-nya di Bogor nanti.

Senapati (STP) milik Jodie JST, juara hanging.
Di kelas piyik yunior, Tajug memimpin setelah berhasil menguasai persaingan di kerekan setengah tiang. Andalan Sutisna Utari ini memang tampil paling konsisten dibandingkan lawan-lawannya. Sementara di kelas hanging, produk STP Bandung milik Jodie JST bernama Senapati tampil cukup menjanjikan. Memperoleh 3 warna dibabak ketiga, cukup untuk mengunci kemenangan dan memboyong piala juara pertama.  “Mudah-mudahan di Bogor nanti bisa kerja. Aamiin,” harap Jodie JST Bandung.

Piyik Haging
Agenda konkurs selanjutnya di wilayah Jabar adalah LPJB #6 Bupati Cup Majalengka, 3 Juli 2022. Kemudian, akhir Agustus mendatang, Pengwil Jabar punya hajatan kolosal “Siliwangi Cup”, yang rencananya akan dihelat di Lapang Arjuna Cirebon. AB-AMA

Tinggalkan Komentar