Wawan Morsen (tengah) bersama Mahapatih Keraton dan pasangannya.
SUMEDANG, Agrobisburung.Com –Moro Seneng yang berarti “Mencari Kesenangan atau Kebahagiaan”. Di dunia kuliner, khususnya bakso, nama Moro Seneng cukup familier, dikenal sebagai salah satu tempat makan bakso favorit di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Disingkat MORSEN, nama yang lebih dikenal warga Sumedang pecinta bakso Moro Seneng. Menurut Wawan Morsen, kungmania debutan asal Sumedang, Bakso Morsen didirikan orangtuanya pada tahun 1987, berlokasi di Perum Asabri Sindang Tamansari, Kab. Sumedang. Kini Bakso Morsen mempunyai 3 cabang, yakni di Tanjungkerta, Jatihurip dan Situraja.
Wawan Morsen (tengah) bersama Mahapatih Keraton dan pasangannya.
“Sebetulnya ada 3 Morsen lagi, yaitu di Ganeas yang dikelola paman saya, Karapyak ByPass dan Anggrek yang dikelola bibi saya. Paman dan bibi sudah mandiri, tapi tetap memakai nama Morsen karena mereka menjalani bisnis di dunia kuliner bakso Moro Seneng ini dididik dan diajari oleh orangtua saya yang lebih dulu memulai usaha ini,” jelas Wawan Morsen.
Bakso Moro Seneng, salah satu kuliner favorit di Sumedang.
Wawan berharap kesuksesan bisnis kuliner bakso Morsen juga bisa diikuti hobi perkutut yang baru diakrabinya selama 2 tahun terakhir ini. Menggunakan nama Morsen Bird Farm, diyakini Wawan bisa membawa keberuntungan dan kebahagiaan dalam melakoninya. Eksistensi Morsen BF sudah mulai dirintisnya dengan membangun kandang dikediamannya, serta Wawan juga aktif bersosialisasi dengan komunitas perkutut atau yang lebih dikenal kungmania Sumedang dan sekitarnya. “Terimakasih kepada Kang Roy Fajri yang sudah mengenalkan saya ke rekan-rekan kungmania, serta memberi arahan dan pembelajaran tentang perkutut. Khususnya dalam hal penilaian suara burung perkutut dan materi kandang. Karena saya baru 2 tahun ini aktif di dunia perkutut. Kebetulan Kang Roy adalah tetangga dekat, rumahnya bersebrangan,” ungkap Wawan Morsen.
Wawan Morsen (kanan) bersama Plt. Ketua P3SI Pengwil Jabar.
Bersamaan dengan bangkitnya perkutut Sumedang, Wawan juga ingin ikut ambil bagian dalam memajukan perkutut Kota Tahu, yang sempat vakum menggelar lomba selama 19 tahun terakhir ini. Bahkan, belum lama ini ia juga berperan penting dalam menyukseskan gelaran bergengsi Keraton Sumedang Larang Cup di lapang Cisarua, Kab. Sumedang (29/5/22). Bakso Morsen dan Morsen BF menjadi sponsor pendukung gelaran yang dihadiri kungmania se-Jabar ini. Ini merupakan hajatan perdana sejak terakhir kali digelar di Sumedang 19 tahun lalu. “Saya sebagai panitia dan sponsor pada gelaran Keraton Sumedang Larang Cup. Saya termotivasi karena ingin ikut menyukseskan gelaran perdana setelah 19 tahun, dalam upaya membangkitkan kembali perkutut Sumedang. Terimakasih juga kepada Keraton Sumedang Larang atas dukungan penuhnya. Semoga melalui event ini bisa mengeksplor marwah Keraton Sumedang Larang akan nilai-nilai sejarah dan budaya lewat dunia perkutut,” ungkapnya.
Wawan Morsen, salah satu sponsor yang turut menyukseskan gelaran Keraton Sumedang Larang Cup
Di arena konkurs sementara ini Wawan masih main di seputar Jabar. Itu pun paling burung dititipkan ke Roy Fajri. Kecuali lomba-lomba dekat di seputar Sumedang, ia berusaha menyempatkan diri untuk hadir. “Saya masih fokus pengembangan bisnis kuliner di cabang baru dulu biar jalan dan rame. Kalau di perkutut saya masih fokus belajar dan ternak dulu ke Kang Roy. Kalau lomba luar kota saya belum bisa berangkat, karena kesibukkan. Paling burung dititip ke Kang Roy,” ujar Wawan. AB-AMA
Tinggalkan Komentar