Squad penuh inspirasi dari Tim Q-MAX 24 melakukan selebrasi usai gelaran soft launching.

MOJOKERTO, agrobisburung.com – Gantangan Kamajaya BC di Desa Tamiajeng Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu (28 Mei 2022) terlihat meriah. Gelaran soft launching Q-MAX 24 jadi bahan gunjingan para kicau mania yang hadir. Utamanya pada model penilaian burung-burung yang dikonteskan.

Squad penuh inspirasi dari Tim Q-MAX 24 melakukan selebrasi usai gelaran soft launching.

Dari awal hingga akhir lomba, hampir tak ada satu pun kicau mania yang memprotes hasil penilaian juri. Bagaimana pun, ada perbedaan model penilaian yang dilakukan para juri Q-MAX 24. Bahkan mungkin, model penilaian itu baru pertama kali dilakukan di area gantangan Kamajaya BC.

Ramainya peserta saat di kelas Murai Batu Eksekutif

“Lomba ini intinya untuk sosialisasi kepada kicau mania. Saya membentuk tim juri baru dalam wadah Q-MAX. Makanya, lomba ini saya beri tajuk soft launching. Kedepannya ada agenda grand launching yang rencanannya digelar bulan September 2022,” ungkap Mr. Kris yang juga dikenal sebagai penggagas berdirinya SEO.

Masih menurut Mr. Kris, Q-Max fokus menggelar lomba dengan sistem G24 tanpa koordinasi. Walaupun tidak menutup kemungkinan juga akan menggelar lomba reguler. Q-Max sendiri saya ambil dari kata Maximum Quality. Harapannya tim Q-Max ini nantinya bisa menggelar lomba yang mengedepankan kualitas, baik dari sisi penjurian maupun penyajian.

Murai Batu Supersemar milik Ismail dari Pegasus, Juara I di kelas Eksekutif

“Sekarang sedang trend sistem G24 tanpa koordinasi, tetapi rata-rata tiketnya mahal. Harapan saya Q-Max ini nanti lombanya bisa dinikmati oleh akar rumput. Jadi lomba yg nyaman dan berkualitas. Sajian lomba yang bisa dinikmati oleh akar rumput dan tidak hanya bisa dinikmati oleh pemain-pemain papan atas,” ujar Mr. Kris meyakinkan.

Apa yang diungkapkan Mr. Kris, nyatanya terbukti pada tingginya antusias kicau mania. Model penilaian yang mendekati sempurna itu, membuat kejutan di beberapa kelas lomba. Untuk jenis burung Murai Batu dan Cucak Ijo, sampai dibuka lima kelas lomba. Apalagi para juara sangat puas dengan penilaian yang dilakukan juri-juri Q-Max.

Prospek Q-Max sebagai tim juri, nampaknya terlihat bersinar. Apalagi dalam sistem penilaian lombanya didasarkan pada kedisiplinan alokasi waktu. Hal itu terlihat adanya timer yang dipasang dan dapat dilihat langsung para kicau mania. Bagusnya lagi, gelaran lomba ini benar-benar tanpa teriak di semua kelas.

“Saya sangat bersyukur dan terima kasih atas kepedulian seluruh kicau mania yang hadir. Aturan lomba tanpa teriak betul-betul dihormati dan membuat kontes ini kian nyaman dan tenang untuk dinikmati,” ujar Mr. Jhari, pemandu acara yang memuji kedisiplinan para kicau mania dalam menghormati aturan lomba.

Soft launching Q-MAX jadi ajang silaturahim yang mengesankan

Hal senada juga diamini Mr. Pri, Ketua Panitia Soft Launching Q-MAX 24. Menurut tetua kicau mania Trawas ini, antusias dan kedisiplinan kicau mania saat mengikuti lomba ini, adalah wujud indah dan harmonisnya hobi burung.

“Bagaimana pun hobi burung itu media persaudaraan. Bila para kicau mania mengikuti lomba seperti event ini, sungguh luar biasa teguh dan nikmatnya ikut lomba. Semoga soft launching ini menjadi awal semakin baik dan berkualitasnya lomba burung di Bumi Majapahit khususnya,” tutur Mr. Pri dengan aura bangga penuh syukur.      AB-USE

 

Tinggalkan Komentar