BANDUNG, Agrobisburung.com –Gelaran konkurs regional hajatan korps juri P3SI Pengwil Jabar bertajuk Gebyar Ramadhan, di Lanud Sulaiman Bandung, Minggu (17/4/22), berlangsung sukses. Meski secara kuantitas jumlah peserta tidak maksimal, namun dari segi penyelenggaraan lomba ini meraih sukses. Kesuksesan diraih dalam hal pengelolaan anggaran. Karena ini merupakan lomba spesial persembahan korps juri Jabar. Dengan kata lain, hasil akhir dari kegiatan ini diperuntukan bagi THR juri & perumus.
Tim Juri P3SI Pengwl Jabar.
Terobosan baru dari penyelenggaraan kali ini diantaranya, panitia secara transparan mengupdate hasil penggalangan dana dari donatur untuk kelangsungan acara ini. Kemudian diakhir lomba juga panitia mengumumkan hasil akhir laporan keuangan. Dana masuk sekian, digunakan sekian dan sisanya sekian, yang kemudian didistribusikan untuk para juri dan perumus.
Bambang Maryono saat membacakan laporan pertanggungjawaban.
Bambang Maryono selaku ketua panitia kegiatan langsung menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan usai lomba. “Yang pertama, kegiatan Penggalangan dana kepada para donatur untuk THR juri & perumus P3SI Pengwil Jabar. Alhamdulillah berkat dukungan dari teman-teman dan kerja sama yang baik, ada hasilnya. Kita patut bersyukur kepada Allah SWT. Walaupun dalam pekerjaan kegiatan ini suka dan dukanya banyak, tapi bisa kita lewati. Mengenai suka dan dukanya tdk perlu saya sampaikan di sini, biar temen-teman sendiri yang tau dan menilainya,” ujar Bambang.
Panitia Korps Juri P3SI Pengwil Jabar.
Bambang melanjutkan, dalam kegiatan penggalangan dana ini terkumpul total Rp 28.475.000,-. Kemudian, dari hasil penjualan tiket terkumpul total Rp 10.400.000,-. “Dana yang pertama dari para donatur dibagikan ‘sama rata’, jadi tidak memandang (membeda-bedakan jenjang kepangkatan juri/perumus). Pembagian haknya disamaratakan. Sedangkan dana dari hasil konkurs diatur pembagiannya secara proporsional, disesuaikan tugasnya. Hal ini dilakukan agar supaya mencapai istilah kata ADIL. Namun, dikarenakan dari hasil lomba kali ini jumlah peserta tidak maksimal, maka honor dan transport untuk juri dan perumus tidak ada, diganti dengan ‘uang lelah’, agar tidak menyalahi aturan. Sebab kalo bicara honor/transport itu ada aturannya,” jelas Bambang.
Konsep yang diterapkan kepanitiaan yang dipimpin Bambang dan didukung penuh Plt. Ketua P3SI Pengwil Jabar H. Asep ASP ini mendapat respon positif dari semua pihak. Konsep ini bisa diterima semua kalangan kungmania Jabar, terutama dari para donatur. Konsep transparan ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan kungmania Jabar terhadap panitia kegiatan yang amanah. Diharapkan, untuk kegiatan tahun depan bisa dilanjutkan, disamping juga dievauasi jika ada kekurangannya.
Laporan pertanggungjawaban kegiatan selain disampaikan secara lisan diakhir lomba, juga lebih detail dan lengkap di-share di grup WhatsApp Kungmania Jabar. Langkah ini diapresiasi dan mendapat acungan jempol dari mayoritas anggota grup, yang terdiri dari para donatur dan partisipan lomba.
“Saya mewakili panitia mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan kegiatan ini. Para donatur, sponsor dan para peserta yang berpartisipasi. Tidak lupa juga kepada Komandan Anis Baringga, Plt. Ketua Pengwil Jabar H Asep ASP, Ketua Juri Aan, Ketua Pengda Bandung komandan Tigor Focus dan rekan-rekan juri, terimakasih atas support-nya,” pungkas Bambang,, AB-AMA
Tinggalkan Komentar