BANDUNG, Agrobisburung.com –Sepekan menjelang puasa antusiasme kungmania begitu luar biasa. Hal itu dibuktikan dengan jumlah gantangan yang nyaris full. Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Jabar, namun juga hadir blok Jabodetabek dan Tengah.
Kolaborasi dua poin liga, yakni Liga Perkutut Jawa Barat (LPJB) dan Liga Perkutut Baringga Bandung berlangsung sukses.
Kungmania Bandung.Karang Arum Team Bandung.
Panitia LPJB yang diwakili H. Abdul Latief Trisula dan Liga Baringga yang diwakili Bambang R3 menghaturkan banyak terimakasih atas dukungab dafi semua pihak yang terlibat, sehingga lomba berjalan aman, lancar dan sukses. “Terima kasih yg sebesar-besarnya atas suport serta dukungan dari semua pihak yang telah membantu jalanya konkurs, sehingga acara LPJB-Baringga putaran ketiga berjalan dengan aman, lancar serta sukses. Kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan dan kesalahan yang tentunya di luar unsur kesengajaan kami Semoga silaturahmi dan tali persaudaraan kita ini senantiasa kekal abadi serta mendapatkan ridho dan keberkahan Allah SWT, Tuhan YME, Aamiin,” ujar H. A. Latief Trisula yang didampingi Bambang R3.
Kungmania Priangan Timur.
Pada gelaran ketiga kali ini, dominasi juara masih dikuasai burung-burung mapan penghuni papan atas klasemen sementara. Diantaranya di kelas dewasa bebas, Lapindo (CMM) yang sudah menguasai arena Lanud Sulaiman, kembali meraih sukses dengan menduduki posisi puncak. Burung milik Henry Manila Bandung ini sempat mendapat perlawanan dari duet Jimat Perkutut Team Ciamis, peraih juara kedua dan ketiga, yakni Nusantara (Djaber’s) dan Tampomas (Jimat), khususnya dibabak-babak akhir. Begitu juga Bintang Agung (Yong) dan Raja Manuk (WA), yang telat start, akhirnya hanya bisa meraih hasil maksimal diposisi keempat dan kelima.
Juara dewasa bebas BaringgaLapindo (CMM) juara 1 sewasa bebas.
Di kelas piyik yunior, Surya Naga (SPA) milik Sie Peng An (Banyumas Team), masih tangguh diposisi puncak. Naga Surya mengungguli pesaing beratnya, yakni Jempol (SH) milik Hartono SH Cirebon dan Misteri Kawasen (Sejati) milik H. Agus Sabila Ciamis. Pencapaian Jempol dan Misteri Kawasen terbilang istimewa terbilang istimewa. Jempol merupakan debutan Suhartono hasil kebun sendiri yang sudah menunjukkan kualitasnya. Begitu juga Misteri Kawasen, yang konsisten dipapan atas.
Juara hanging BaringgaRaden Bagus (TMC), top.
Di kelas hanging, terjadi pertarungan seru antara dua jawara kelas pemula, yakni Raden Bagus (TMC) milik Dr. Tan Tasikmalaya dan The Rock (EGP) milik Elma EGP Sumedang. Keduanya bersaing sejak babak-babak awal, hingga memasuki babak akhir, Raden Bagus mengungguli The Rock. Kedua burung ini memang punya kualitas dan rekam jejak yang yahud. Raden Bagus yang selalu dikawal perawat handal Sus TMC, sudah teruji kemapanannya dengan terus bertengger dipapan atas selama 2 bulan terakhir ini, diberbagai gelaran lintas blok Sementara The Rock yang lebih junior, terakhir meraih juara di KBB Cup Soreang (6/3/22), juga punya kualitas yang menjanjikan. AB-AMA
Tinggalkan Komentar