REMBANG, agrobisburung,com – Kungmania yang satu ini memang memiliki kelas yang berbeda dari kebanyakan pemain, low profile dan lebih banyak silent saat bertransaksi namun apa yang diboyong semuanya jadi amunisi terbaik di tim HSF. Pun demikian saat berlomba (kelas piyik) di Rembang pada Sabtu (12/03), walau menurunkan full amunisi mudanya H Syaiful masih tetap mengincar burung terbaik di lapangan dan ini dilakukan pada jawara muda Bianglala jawara bergelang ACC milik Dyan JTO Kediri  yang terpantau langsung H Syaiful. Tak banyak babibu, H Syaiful langsung Pantau – Nego dan Bungkus Bianglala dari tangan Dyan JTO dengan bandrol istimewa Rp. 100 Juta.

H Syaiful deal Ken Arok dari Dyan JTO dengan mahar Rp. 100 Juta

Menurut H Syaiful mengatakan bahwa  burung tersebut memang menonjol di kelasnya dan terpantau langsung makanya karena semakin enak bunyinya maka dipantau lagi dengan seksama dan langsung di negonya serta langsung deal dengan HSF Team. Setelah deal burung yang awalnya bernama Bianglala langsung diganti dengan nama Ken Arok yang langsung menjadi amunis lomba H Syaiful. “Burung bagus harus di hargai dengan bandrol yang layak, karena burung bagus itu di lapangan banyak namun yang bisa bunyi dengan mental tarungnya istimewa selalu terbukti di lapangan,” kata H Syaiful pada agrobisburung.com

Ken Arok milik H Syaiful HSF terbaik di kelas piyik senior

Tim HSF Pamekasan merupakan tim yang selektif berburu burung lomba dan rata rata burung yang sudah di boyong menjadi burung pilih tanding dan selalu menoreh prestasi istimewa bersama bendera HSF Group Team. Dan yang pasti H Syaiful tidak bisa berpuas diri dengan amunisi lomba yang sudah dikolekasinya, masih tetap “pasang kuping” untuk kembali memboyong burung lapangan yang memang memiliki bukti nyata bukan sekedar bukti di rekaman. AB-END

Tim HSF Pamekasan

Tinggalkan Komentar