BANDUNG, Agrobisburung.com –Sebagai pendatang baru didunia perkutut, Iwan Pale RTF Bandung termasuk pemain yang cepat meraih sukses. Pengalamannya di hobi ayam pelung dan burung puter pelung, yang mana dikedua hobi tersebut gacoan-gacoan Iwan menyandang juara nasional, coba ia terapkan didunia perkutut. Mau belajar dan berguru kepada para senior yang lebih dulu dan berpengalaman. Salah satu tempatnya berguru perkutut adalah di ‘Padepokan’ Xena Bird Farm, yang beralamat di Jl. Setiabudi 236 Bandung. Disaat waktu senggang dan disela-sela kesibukannya kerja, ia rajin berkunjung ke markas Xena, dimana disitu ada tiga tokoh perkutut senior, yakni Erwin Brekele, Engkos dan Santos BIG. Ketiga pemain senior tersebut menjadi tempat Iwan berdiskusi dan mendalami dunia hobi perkutut yang penuh tantangan.
Salah satu hasil bergurunya di Xena, ia mendapatkan salah seekor burung prospek dari Santos BIG. Beberapa hari menjelang lomba LPJB #2 Garut (20/2/22), ia disodorkan salah seekor burung muda potensial produk Lugina BF hasil pantauan langsung Santos BIG di markas Lugina BF Bandung. Setelah mendengar kualitas suara, kemudian harga cocok akhirnya burung tersebut diambil Iwan. Meski harus ditebus dengan harga yang lumayan tinggi untuk ukuran burung debutan, namun Iwan optimis dengan masa depan burung tersebut. Terlebih ia juga mendapat masukan dari Santos, jika burung ini memiliki kualitas yang bisa diandalkan untuk bersaing di lomba. Kemudian burung tersebut dinamai Luigi Lentini, yang diambil dari nama mantan bintang AC Milan Italia yang menyandang predikat pemain termahal di era-nya pada tahun 90-an akhir.
Iwan Pale RTF Bandung (kiri) & Santos BIG.
“Saya berani ambil karena memang burung ini menjanjikan. Ketika saya dengarkan pertama kali di Xena suaranya sudah lengkap. Kebetulan saya juga lagi cari amunisi tambahan buat main ke lapang,” ungkap Iwan.
Iwan Pale di markas RTF BF Bandung.
Optimisme Iwan pun langsung dijawab Luigi Lentini. Mengawali debutnya di gelaran LPJB #2 Garut, Luigi Lentini menempati podium kelima sekaligus menghantarkan nama Iwan Pale RTF Bandung masuk persaingan klasemen sementara di kelas piyik yunior LPJB 2022. Hasil ini terbilang cukup sebagai langkah pembuka. Sepekan kemudian, Luigi Lentini kembali dimainkan di gelaran latber khusus piyik Karang Arum Bandung (26/2/22). Hasilnya menggembirakan, Luigi Lentini meraih juara pertama setelah dua kali memperoleh nilai bendera tiga warna didua babak. “Alhamdulillah, Luigi Lentini meraih juara pertama. Penampilannya semakin matang. Dapat 3 warna dua babak,” ujar Iwan.
Dengan hasil ini, Iwan semakin yakin jika burung ini bisa diandalkan, minimal untuk meramaikan persaingan diberbagai gelaran blok Jabar. Luigi Lentini akan mendampingi Amania (Satelit) dan Redondo (SM), dua andalan Iwan sebelumnya yang sudah eksis di kelas dewasa. Sambil melihat perkembangan, tidak menutup kemungkinan juga ketiganya akan dimainkan di gelaran lebih bergengsi lintas blok dan konkurs nasional LPI. “Kita lihat saja nanti bagaimana kedepannya,” pungkasnya. AB-AMA
Tinggalkan Komentar