BANDUNG, Agrobisburung.com –Dibawah nahkoda Hendrik MIX Bandung, lapang Karang Arum Bandung kini menjelma menjadi salah satu ‘Kawah Candradimuka’ yang banyak mengorbitkan burung-burung bertalenta. Melalui gelaran latber khusus piyikan yang rutin diadakan, lapang yang berlokasi didekat pusat Kota Bandung ini banyak menelorkan burung-burung prospek produk peternak Bandung Raya.
juara piyik yuniorIwan Pale RTF (kiri), juara piyik yunior (Luigi Lentini)
Pada gelaran latber khusus piyikan Sabtu (26/2/22), kembali bermunculan debutan potensial. Seperti biasa, kali ini digelar dua kelas lomba, yakni piyik yunior dan hanging. Kungmania Bandung Raya menyambut antusias setiap gelaran disini. Hal itu dibuktikan dengan gantangan yang selalu penuh. Kungmania yang berpartisipasi pun merasakan kenyamanan dalam berlomba. Di lahan terbatas yang terletak dikawasan pemukiman penduduk, namun kegiatan berjalan aman dan lancar. Protokol kesehatan tentu juga diterapkan pada setiap gelaran disaat pandemi Covid-19 disini. “Alhamdulillah, peserta full gantangan, total 3 blok, 1 blok piyik yunior dan 2 blok hanging. Terimakasih atas dukungan dan partisipasinya,” ungkap Hendrik MIX, penggagas latber.
Juara HangingDoyo Campus (kiri) mewakili STP Bandung, juara 1 hanging (Si Koboy)
Pada gelaran periode keempat ini, persaingan dimasing-masing kelas kembali menjadi tontonan menarik. Didukung cuaca yang bersahabat, para kontestan pun mampu memaksimalkan kemampuannya. Di kelas piyik yunior, muncul nama-nama baru yang berbakat. Diantaranya, Luigi Lentini (Lugina) milik Iwan Pale RTF Bandung, yang semakin menunjukkan kematangannya.
Hendrik MIX, konseptor sekaligus inisiator kegiatan di lapang Karang Arum Bandung.
Setelah sukses mengawali debutnya meraih juara 5 piyik yunior di LPJB #2 Garut, pekan lalu, burung ini tampil lebih meyakinkan. Raihan bendera 3 warna didua babak, cukup untuk mengunci kemenangannya. Posisi kedua ditempati Batosai (3 Dara) milik A. Hermawan 3 Dara Padalarang, yang juga tampil menjanjikan pada debutnya. Posisi ketiga diraih Senopati (Prosper 1234) besutan Henry Manila Bandung.
Di kelas piyik hanging, STP BF Bandung kembali mengorbitkan generasi juara terbarunya, yakni Si Koboy. Mengawali debutnya, Si Koboy milik Regan Bandung ini berhasil mengungguli pesaingnya, yakni Zippo orbitan Campus BF Bandung yang baru di-take over Akasa Perkutut Surabaya. Diposisi ketiga kembali ditempati orbitan anyar STP lainnya, yakni Tegal Sari yang juga baru di-take over Dasuki Ahmad DSK Tegal. Pekan lalu Tegal Sari berhasil menempati posisi ketiga di LPJB #2 Garut. AB-AMA
Tinggalkan Komentar