Transfer Burung Mewah (STP 6.107 C3), Kolaborasi Imo-Dasuki Tegal Optimis Palomita ‘Tak Akan Ingkar Janji’ Mendulang Prestasi

Saat menjemput Palomita di TMII.










TEGAL, agrobisburung com – Sejak pertama kali mengamati Palomita, burung trah STP C3 yang saat manggung dan meraih juara 11 di ALF Cup Semarang (11/12/21) masih bernama Rindu Alam, milik Bambang Mulyono Jakarta, Imo Dragon Tegal langsung jatuh hati. Imo merasa menemukan apa yang dicarinya selama ini. Harapan itu muncul ketika ia menyaksikan penampilan Palomita saat bertanding di kelas piyik yunior ALF Cup Semarang. Kebetulan rekan sesama kungmania Tegal, H. Dasuki Ahmad, sudah lama pesan kepada Imo agar mencarikan burung prospek. H. Dasuki pun mengajak join dengan Imo untuk berkolaborasi mengusung Palomita. Meski saat itu Palomita belum tampil maksimal, tapi Imo yakin terhadap masa depan burung ini. “Waktu saya dengar saya langsung suka. Memang saat itu kerjanya belum maksimal, tapi saya optimis ini burung prospek,” ungkapnya.







Kemudian, Imo langsung menghubungi Bambang Mulyono untuk menanyakan harga sekaligus memberikan penawaran. Setelah bernegosiasi cukup alot dan tawar menawar akhirnya Palomita deal diangka 25 juta. Setelah deal kemudian Palomita diambil saat lomba di TMII Jakarta (19/12/21) sepekan setelah lomba di Semarang. “Saya lomba ke TMII sekalian jemput Palomita. Di TMII Palomita masuk nominasi kesembilan di kelas piyik yunior,” ujarnya.

Imo menambahkan, meski Palomita tampil dibawah performanya, namun ia tidak khawatir karena sudah tahu kualitas aslinya bagamiana. Hanya butuh waktu saja, jika Palomita tampil pada performa terbaiknya. “Ini burung mewah, punya irama istimewa dan sungguh indah. Tingkat kestabilannya tinggi. Saya baru punya burung seistimewa ini. Palomita punya kelas tersendiri,” tambahnya.

Keistimewaan Palomita ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi Imo, yang juga dikenal sebagai perawat dan pengorbit burung juara selama lebih dari 25 tahun aktif di dunia perkutut. “Saya akan berusaha maksimal merawat agar Palomita bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan sukses hingga main di kelas dewaasa nanti. “Saya perkirakan dipertengahan tahun 2022 ini Palomita mulai bisa eksis di kelas dewasa. Karena potensinya luar biasa. Bahkan saya yakin Palomita tidak hanya bisa mencetak 3 warna plus hitam, tetapi bisa menembus 4 warna,” harapnya.
Setelah di TMII kemudian Palomita diboyong ke Tegal untuk beradaptasi dan dirawat untuk persiapan lomba berikutnya. Kemudian dilombakan pertama kali di latber Pemalang (2/1/22), Palomita baru bisa mendapatkan tiga warna dan masuk nominasi kedua piyik yunior. Selanjutnya, Palomita main di LPJG Kebumen (8-9/1/22). “Di Kebumen burung kurang kerja juga, karena saat itu saya masih meraba-raba perawatan yang pas. Saya masih mencoba-coba, belum menemukan perawatan yang pas dan burung hanya masuk nominasi kedelapan. Terakhir, pekan lalu Palomita diturunkan lagi di Royal Family Cup Semarang (16/1/22), Puji Tuhan Palomita meraih juara ketiga, dan burung sudah mulai tampil menuju maksimal,” bebernya.
Di Semarang kemarin, Palomita mendapatkan tiga warna hitam di babak pertama, tiga warna usulan di babak kedua, tiga warna usulan lagi dibabak ketiga, dan dibabak terakhir hanya koncer. “Sudah mulai agak makismal. Walaupun menurut saya sih, masih belum maksimal. Belum keluar penuh senjatanya.
Kenapa diberi nama Palomita? Imo menerangkan bahwa Palomita istilah lain dari burung merpati dengan sifatnya yang diharapkan ‘tak akan ingkar janji’ untuk mendulang prestasi. Anak dari kandang STP C3 dengan no ring 6.107 ini memiliki keunggulan di irama dengan ditunjang oleh keempat unsur suara lainnya. Untuk air suara sudah masuk kriteria burung berkelas. Kemudian volume juga masuk medium besar. Kualitas suaranya juga memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. “Mudah-mudahan bisa stabil hingga dewasa nanti,” harapnya.
Karena punya feeling dan keyakinan Palomita bisa eksis dijalur juara hingga kelas dewasa, kemudian Imo pun bergerak cepat untuk segera mem-booking adiknya Palomita. Begitu juga H. Dasuki booking adiknya Palomita. “Insya Allah Minggu (23/1/22) besok, Palomita akan turun di pembukaan Liga Perkutut Jawa Barat (LPJB) 2022 Majalengka. Mudah-mudahan mau kerja maksimal dan rajin. Dan tak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bambang Mulyono Jakarta yang telah merelakan Palomita untuk saya rawat dan menjadikannya jagoan DRAGON.BF dan DSK.BF. Kemudian, terima kasih yang mendalam untuk Pak Wowo STP sebagai peternaknya yang telah ikut support Palomita setelah di tangan saya,” pungkasnya. AB-AMA





Tinggalkan Komentar