Felix FOX BF KEBUMEN : Lomba Teriak Asyik perlu di sosialisaikan di konkurs perkutut, Namun bukan Dilarang Teriak Lho !

Fekix Fox di depan kandang asrinya










KEBUMEN, agrobisburung.com – Ada yang tersisa dan perlu dijadikan topik menarik pasca gelaran Kebumen Cup 2022, mumpung bulannya masih baru di tahun 2022 dan ini sesuatu yang selalu diharapkan oleh kungmania dan kali ini agrobisburung.com mencoba mengapresiakan lewat salah satu tokoh perkutut nasional asal Kebumen yang kiprah & eksistensinya tak perlu diragukan lagi, sangat luar biasa. Adalah Felix, ownernya FOX BF Kebumen salah satu farm besar di Indonesia yang sudah banyak mencetak burung burung istimewa maupun bahan bahan breeding untuk peternakan perkutut di Indonesia. Adakah sesuatu yang dilakukan Felix FOX ketika ikut mempersiapkan gelaran Kebumen Cup, tentu sudah tidak perlu dibahas lagi suppportnya namun ada satu hal yang ingin digaungkan kembali untuk kungmania Indonesia oleh sosok kungmania tinggi besar ini yaitu gelaran lomba harusnya yang tanpa teriak berlebihan artinya berlomba dengan berlomba teriak asyik, bisakah dilakukannya ketika gelaran Kebumen Cup 2022 yang merupakan Seri Penutupan Liga Perkutut Jateng Gayeng (seri 10) . Ternyata bisa, ajakan dan ajuran ke beberapa tokoh yang hadir yaitu lomba tanpa teriak berlebihan dan lomba berteriak asyik ternyata bisa dilakukan selama gelaran tersebut dan yang perlu catat adalah “lomba teriak asyik ” bukan “lomba dilarang teriak”.







Menurut Felix bahwa sehari sebelum gelaran lomba Sabtu-Minggu 3 (tiga) rombongan besar team dari Pamekasan Madura bersama leadernya H Kamil bersama tim HK, H Azis bersama tim AZ dan H Sayaiful bersama tim HSF-nya banyak membahas banyak hal tentang hobi perkutut. Dan salah satunya yang mendapat atensi adalah adalah pembahasan bersama para tokoh perkutut dari Pamekasan Madura yang mendiskusikan dan melakukan pendekatan serta arahan bagaimana ketika berlomba para peserta/pemilik burung bisa menikmati keindahan seni suara alam burung perkutut dengan jelas dan menikmati suasana lomba yang asyik di gelaran Kebumen Cup 2022. Tentu bisa menerapkan lomba tanpa teriak berlebihan dengan deskripsi ketika burung berbunyi semua peserta lomba tidak ada yang berteriak dan baru mengekspresikan “teriak” ketika burung sudah selesai berbunyi baru “teriak asyik” dan ini nikmatnya bisa didengar sampai sudut sudut lapangan memang ada burung yang sedang anggung istimewa. Terpenting lagi juri yang bertugas bisa lebih cermat dan fokus memberikan nilai terbaiknya untuk burung yang bunyi.


Bahkan H Kamil, H Azis akan mengadopsi ide Felix FOX di gelaran konkurs di Madura seperti LPM (Liga Perkutut Madura) atau latber latber yang ada di Madura, sebab anjurannya adalah berlomba tanpa teriak berlebihan bukan lomba dilarang teriak, jadi lomba peserta bisa teriak asyik setelah burung berbunyi. Felix-pun sangat senang dengan tanggapan tokoh tokoh perkutut dari Pamekasan Madura yang merapat di markasnya saat gelaran Kebumen Cup akan pentingnya lomba jika tanpa teriak. “Saya senang, puas karena ada tokoh tokoh yang sepaham dengan keinginan saya, sebab lomba yang baik adalah lomba yang fair play dengan menerapkan dan dilakukan semua elemen lomba (Juri & Peserta). Jadi lomba tanpa teriak berlebihan itu asyik tapi teriaknya setelah burung itu berbunyi lengkap, jadi tidak ada dusta diatara peserta semuanya bisa menilai bagus tidaknya burung jawara dan burung terbaik. Dan ini sangat baik untuk di terapkan di pengda ” papar Felix dengan bersemangat. AB-END





Tinggalkan Komentar