Sandang Gelar Sukses PBI Cabang Semarang Dengan Tajuk dPongs Bird Festival
SEMARANG, agrobisburung.com-Menjadi ajang event besar tutup tahun di kota Semarang, dPongs Bird Festival mampu berikan layanan ekstra kepada seluruh peserta di gelarannya minggu (12/12). Meski sempat di guyur hujan beberapa saat tidak menyurutkan antusias pemain untuk tetap berlaga di gelaran ini.
Acara di mulai tepat pukul 10:00, di buka langsung oleh Kevin Naufal Nadhif S.M., BAC., CRP® sebagai owner dPongs salah satu wahana wisata keluarga menarik yang terletak di pingir kota Semarang, dan di lanjutkan dengan ceremony khas PBI, yaitu pelepasan beberapa burung sebagai tanda jika EO tertua dan terbesar di Indonesia ini masih menjaga marwahnya untuk tetap menjaga konsevasi alam. Inilah alasan kenapa pihak dPongs mensuport penuh gelaran ini, karena di anggap sejalan dan searah dengan tujuan didirikannya tempat wisata ini yaitu di bidang konservasi.
Didukung dari berbagai komunitas burung berkicau, salah satunya komunitas anis kembang dengan cara memborong semua kelas, moment ini sekaligus sebagai penutup ajang tahunannya yaitu Liga anis Kembang Jateng 2 yang diikuti seluruh paguyuban anis kembang Jateng dan DIY. Tak ketinggalan cendeters semarang yang tergabung dalam Kaum Sepah Banyumanik (KSB) juga memenuhi semua kelas cendet, sampai panitia pun harus menambah kelas Caping untuk memfasilitasi kaum toet ini berkumpul dan beradu prestasi.
Menariknya di gelaran kali yang jarang terjadi di event lain adalah di berikannya penghargaan kepada burung terbaik untuk murai batu, cucak hijau dan kacer dengan pengumpulan nilai terbanyak, untuk murai batu di sabet Grandong milik Alex Gresik dengan predikat hatrick juara pertama di kelas The Peak, dPongs dan Indian.
Sedangkan untuk cucak hijau terbaik di sabet Triad milik Bintang Pradana BC yang berhasil podium pertama di kelas The Peak dan Waterpak di tambah point sebagai runner up di kelas Indian.
Kurama, kacer milik H.Ir. Agus Gamping mengulang sukses Piala Raja dan menjadi yang terbaik di event ini karena berhasil finis double winner di kelas The Peak dan Indian dan posisi ke tiga di kelas Mini Zoo.
Gelaran selesai sekitar pukul 15:30 dengan menyelesaikan 32 sesi sesuai perkiraan panitia, bisa dilihat dari kerasnya kinerja juri yang bertugas, setiap 15 menit harus berganti formasi untuk menyelesaikan kelas demi kelas yang di perlombakan, dan wajar jika gelaran selesai lebih awal karena memang peraturan baku dari organisasi ini tidak boleh menyelengarakan lomba lebih dari pukul 17:00. Di akhiri dengan pengumuman juara umum dengan porelahan point terbanyak di perbutan juara umum BC di peroleh Dt.Piala Kerajaan Kediri yang akan menggelar lomba ke duanya tanggal 19 desember mendatang, sedangkan untuk juara umum SF di peroleh Intan Sakti SF Kendal di bawah kendali Mr.Feby.
Tinggalkan Komentar