Mukrom Nizami BF Bandung Produktif Orbitkan Burung Prospek Hasil Kebun Sendiri, Alif Ba Ta Siap Terbang ke Makasar, Geusan Ulun Diadopsi Aceng GIA Bandung

SERAH TERIMA GEUSAN ULUN DARI MUKROM NIZAMI KEPADA ACENG GIA.

BANDUNG, agrobisburung.com – Mukrom Nizami memang membuktikan kepiawaiannya dalam melakukan regenerasi burung juara. Meski produk-produk Nizami BF langsung menyebar keberbagai daerah tidak lama setelah diorbitkannya, namun ia masih terus produktif mencetak burung prospek. Setelah dijebol salah satu indukan favorit Nizami K.Gunung Semeru oleh kungmania asal Jawa Barat, pertengahan September lalu, belum lama ini Mukrom kembali mengorbitkan beberapa burung juara diberbagai kelas.

SERAH TERIMA GEUSAN ULUN DARI MUKROM NIZAMI KEPADA ACENG GIA.
Pada gelaran sebulan terakhir di Jawa Barat, Mukrom berhasil mengorbitkan beberapa burung juara. Diantaranya, Walang Sungsang (WH. Eko Bakti Bandung)  yang meraih juara 3 piyik yunior, kemudian Mandala Wangi (Mukrom) juara 7 piyik yunior dan Alif Ba Ta (H. Sofyan) juara’2 hanging pada gelaran Latber Baraya Cup Sukabumi (27/11/21). Sepekan kemudian, pada gelaran latber di Karang Arum Bandung (4/12/21), Mukrom kembali menghabtarkan dua burung polesannya, yakni Alif Ba Ta juara 2 hanging dan burung debutan, Geusan Ulun juara 5 hanging.
Kedua burung tersebut memang sudah bukan milik Mukrom, tapi sudah punya orang. Alif Ba Ta sejak ngorbit di Sukabumi sudah langsung dipinang H. Sofyan Makasar. Namun hingga saat ini masih dalam pengangawalannya. Karena baru akan diterbangkan ke Makasar usai turun di lomba Xena Bandung (12/12/21) dan pembukaan Liga Baringga II Bandung (19/12/21). Begitu juga Walang Sungsang yang masih dalam pengawalan dan perawatan Mukrom, meski sudah jadi empunya H. Eko Bakti Bandung.
Sedangkan Geusan Ulun, yang tadinya menjadi satu-satunya jago yang masih dimiliki, harus rela dilepasnya juga. Ya, usai latber di Karang Arum Bandung, Geusan Ulun langsung ditransfer Aceng GIA sesama kungmania asal Bandung, yang namanya juga tengah melejit dengan transaksi-transaksi burung potensial. Soal harga, Mukrom dan pembeli sepakat untuk merahasiakan, namun yang pasti sesuai dengan kualitasnya. “Tadinya buat mainan sendiri. Eh, ada yang ambil juga. Tapi tidak apa-apa, saya percaya Geusan Ulun masa depannya bagus, mudah-mudahan akan lebih baik ditangan Pak Aceng GIA,” ungkap Mukrom.
Alif Ba Ta merupakan produk generasi terkini Nizami BF dari kandang  unggulan (Merapi), yang bermaterikan indukan jantan NZM x Waris. Kemudian, Mandalawangi Nizami K.Pangrango (NZM x ANG) dan Geusan Ulun Nizami K.Bromo (Air Java x NZM). Sementara Walang Sungsang dari Nizami K.Semeru (NZM x NZM) adalah generasi sebelumnya, yang induknya sudah dijebol.
Mukrom sudah membuktikan jika Nizami BF yang dikelolanya tetap eksis dan produktif menghasilkan burung-burung kualitas lomba. Ibarat pepatah: “Hilang Satu, Tumbuh Seribu”. Jika ada burung yang diambil kungmania, maka ia masih bisa melakukan regenerasi dengan baik. “Alhamdulillah, selalu bersyukur. Terimakasih kepada kungmania Tanah Air diberbagai daerah yang sudah menggunakan produk Nizami BF,” pungkasnya. AB-AMA

Tinggalkan Komentar